Menuju konten utama

Kasus Harley Davidson, Polda Metro akan Koordinasi dengan Bea Cukai

Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk mengusut kasus penyelundupan Motor Harley Davidson serta 2 unit sepeda lipat Brompton.

Kasus Harley Davidson, Polda Metro akan Koordinasi dengan Bea Cukai
Barang bukti diperlihatkan pada konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/hp.

tirto.id - Polda Metro Jaya bakal berkoordinasi dengan Bea Cukai untuk mengusut kasus penyelundupan Motor Harley Davidson tipe Shovelhead keluaran 1970-an serta 2 unit sepeda lipat Brompton. Kasus tersebut saat ini masih ditangani Bea Cukai.

“Ini masih ditangani oleh teman-teman Bea Cukai dari unit penindakan. Kami tunggu saja nanti, kami akan koordinasi ke sana,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/12/2019).

Yusri menuturkan polisi akan berkoordinasi dengan pihak Bea Cukai sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saat ini, kata dia, Unit Penindakan Bea Cukai masih terus mendalami kasus penyelundupan itu.

“Nanti kita bisa melihat, kan, nanti diproses, kami berkoordinasi sesuai dengan aturan," ucap dia.

Lebih lanjut, Yusri mengatakan, tak menutup kemungkinan Polda Metro Jaya juga dilibatkan dalam kasus penyelundupan sebuah motor dan dua unit sepeda itu.

"Kita lihat nanti. Kan, ada aturannya, ada barang baru, barang bekas [barang bukti], kami menunggu saja [penyelidikan dari Bea Cukai]” kata dia.

Penerbangan Garuda bernomor GA 9721 pada 17 November 2019 lalu memang tengah disorot. Pasalnya, penerbangan itu mengikutsertakan direksi dan istri eks Direktur Utama Garuda, Ari Askhara.

Selain istri dirut Garuda, I Gusti Ayu Rai Dyana Dewi ada juga sosok lain seperti Iwan Joeniarto (Direktur Teknik dan Layanan) dan istrinya Etty Rasfigar, Mohammad Iqbal (Direktur Kargo & Pengembangan Bisnis), Heri Akhyar (Direktur Human Capital), hingga Nova Wijayanti P (Aircraft Maintenaince Planner Garuda Indonesia).

Di luar direksi Garuda, ada pula pihak Airbus, yakni Alberto Blanco (Senior Sales Director & General Manager at Airbus Hong Kong) dan Laurent Jean Yves Godin (CEO Airbus Indonesia) serta Joe Surya (Nusantara Group).

Menariknya, penerbangan itu juga terbukti membawa serta 2 unit sepeda lipat Brompton dan 1 unit motor Harley Davidson tipe Shovelhead keluaran 1970-an. Kedua barang itu ditangkap Bea Cukai sebagai bahan selundupan dan tidak memiliki kaitan dengan operasional penerbangan.

Baca juga artikel terkait PENYELUNDUPAN HARLEY atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Hukum
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz