tirto.id - Penambahan kasus positif COVID-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memecahkan rekor tertinggi selama dua hari berturut-turut. Per Kamis, 17 Juni 2021 menjadi yang tertinggi sejak pandemi merebak di DIY sejak Maret 2020.
“Situasi COVID-19 di DIY tanggal 17 Juni 2021 penambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 di DIY sebanyak 595 kasus, sehingga total kasus terkonfirmasi menjadi 50.746 kasus,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 DIY, DIY Berty Murtiningsih, Kamis (17/6/2021).
Penambahan 595 kasus ini terdistribusi masing-masing di Kota Yogyakarta 55 kasus; Kabupaten Bantul 174 kasus; Kabupaten Kulon Progo 57 kasus; Kabupaten Gunungkidul 74 kasus; dan yang terbanyak di Kabupaten Sleman dengan 235 kasus.
Penambahan ini memecahkan rekor pada hari sebelumnya yakni 16 Juni 2021 dengan penambahan kasus konfirmasi positif tertinggi yakni sebanyak 534 kasus.
Pada hari terdapat 2.101 orang yang diperiksa sehingga positivity rate sebesar 35 persen atau dari 100 orang yang diperiksa 35 di antaranya positif COVID-19.
Selain penambahan kasus positif COVID-19, hari ini terdapat penambahan kasus sembuh yakni 270, sehingga total ada 44.843 yang dinyatakan sembuh. Sedangkan kasus meninggal hari ini bertambah 18 sehingga total kasus meninggal berjumlah 1.330.
Hingga hari ini terdapat 4.573 kasus aktif, ketersediaan tempat tidur RS rujukan COVID-19 menurut Satgas Penanganan COVID-19 DIY masing-masing untuk kategori kritikal pada Kamis sore masih tersedia 53 tempat tidur dari 139 yang disediakan, sedangkan tempat tidur non kritikal masih 171 tempat tidur dari 802 yang disediakan.
DIY merupakan provinsi salah satu provinsi kecil di Pulau Jawa yang penduduknya hanya 3,6 juta atau hanya sekitar 10 persen dari penduduk Provinsi Jawa Tengah yang jumlahnya 35 juta.
Namun DIY masuk dalam provinsi dengan penambahan kasus terbanyak. Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito menyatakan berdasarkan data per 13 Juni 2021, DIY masuk urutan 4 penambahan kasus tertinggi di Bawah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Begitu pula dengan kenaikan angka kematian berada di urutan 4 tertinggi nasional.
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Abdul Aziz