tirto.id - Hariono menjalani musim ke-11 bersama Persib pada Liga 1 2019. Pencapaian tersebut cukup istimewa lantaran tak banyak pemain yang dapat bertahan, khususnya di Liga Indonesia, dalam durasi selama itu untuk satu klub.
Kendati demikian, Robert Alberts selaku pelatih Persib mengumumkan bahwa pemain bernomor punggung 24 tersebut tak akan mendapatkan perpanjangan kontrak. Menurut Transfermarkt, kontrak Hariono hanya sampai 1 Januari 2020.
Keputusan pelatih asal Belanda itupun menuai pro dan kontra bagi para bobotoh—sebutan pendukung Persib. Apalagi, Liga 1 musim ini belum sepenuhnya rampung karena masih menyisakan satu pertandingan sisa melawan PSM, Minggu (22/12) di Stadion Jalak Harupat.
“Kondisi tim akan tetap berjalan normal,” sebut Robert sebagaimana diwartakan Antara.
Sementara itu, mengenai materi pemain dan persiapan guna menyongsong musim depan, Maung Bandung bakal melakukan pertemuan untuk melakukan diskusi. Sejauh ini, selain Hariono, hanya Kevin van Kippersluis yang telah dipastikan tak akan bergabung musim depan.
“Jadi kami harus memberikan informasi siapa saja pemain yang akan kembali bergabung Januari nanti. Dan siapa pemain yang akan datang, semua akan didiskusikan besok [hari ini],” tambahnya.
Lika-Liku Hariono Sebagai Pesepakbola
Lahir di Sidoarjo pada 2 Oktober 1985, Hariono meniti karier profesionalnya sebagai pemain sepak bola tatkala bergabung dengan klub lokal Persida Sidoarjo di tahun 2003/2004. Di klub tersebut, ia menorehkan 30 penampilan.
Performanya bersama Persida membuat Deltras Sidoarjo kepincut. Ia pun memperkuat Deltras selama 4 musim. Bermain di posisi gelandang, ia tercatat 119 kali berlaga.
Selanjutnya pada 2008, Jaya Hartono yang ketika itu ditunjuk jadi pelatih Persib, membawa beberapa pemain andalannya ketika melatih Deltras untuk ikut serta bergabung bersama Maung Bandung.
Sejumlah penggawa yang dibawa Jaya Hartono yakni Hilton Moreira, Airlangga Sucipto Waluyo dan Hariono. Pada 30 Juli 2008, Hariono pun melakukan debut untuk Persib saat melawan Persela di Stadion Siliwangi. Ia masuk di babak kedua menggantikan Suwita Patha.
Ketika Jaya Hartono lengser, termasuk pemain-pemain bawaannya, hal tersebut tak berlaku bagi Hariono. Ia masih terus menjadi andalan di lini tengah Persib kendati nakhoda Persib terus berganti, mulai dari Daniel Darko Janackovic, Robby Darwis, Drago Mamic, Djadjang Nurdjaman, hingga Miljan Radovic.
Sebagai pemain yang berposisi di gelandang bertahan, capaian Hariono tak diukur dari seberapa banyak gol. Ia tercatat hanya mencetak satu gol yang tercipta di ajang Indonesia Soccer Championship 2016.
Saat itu, Persib menang 6-2 atas Perseru Serui. Gol pemungkas pada laga itu ditorehkan Hariono melalui eksekusi penalti.
“Saya anggap Persib sebagai tempat kelahiran saya. Tim ini adalah keluarga saya. Saya dan keluarga [tim] ingin buat bobotoh bahagia,” ucapnya suatu ketika.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Fitra Firdaus