Menuju konten utama

Kapan Wukuf di Arafah 2023 & Jadwal Idul Adha 1444 H Arab Saudi?

Kapan wukuf di Arafah 2023 dan jadwal Idul Adha 1444 H di Arab Saudi? Berikut penjelasan dari Kemenag RI. 

Kapan Wukuf di Arafah 2023 & Jadwal Idul Adha 1444 H Arab Saudi?
Jamaah calon haji mengikuti prosesi puncak haji di Mekkah, Arab Saudi, Kamis (7/7/2022). Jutaan umat muslim berkumpul di Padang Arafah untuk mengikuti prosesi haji 1443 H/2022 M yang memasuki fase puncak pada Jumat (8/7). ANTARA FOTO/Handout/Saudi Press Agency/pras/nym.

tirto.id - Idul Adha 2023 di Indonesia jatuh pada tanggal 29 Juni 2023, sesuai hasil Sidang Isbat 1 Dzulhijjah 1444 H yang digelar oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Berbeda dari keputusan hasil Sidang Isbat Kemenag RI, PP Muhammadiyah memutuskan bahwa Idul Adha 2023 jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023, atau sehari lebih awal.

Lantas, kapan Idul Adha 2023 dirayakan di Arab Saudi? Penetapan tanggal Idul Adha di Arab Saudi menentukan pula jadwal pelaksanaan ibadah haji, termasuk wukuf di padang Arafah.

Kapan Wukuf di Arafah 2023 & Idul Adha Arab Saudi?

Mahkamah Agung Arab Saudi telah menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1444 H jatuh di hari Senin, 19 Juni 2023.

Penetapan 1 Dzulhijjah 1444 H di Arab Saudi tersebut sebelumnya didahului pengamatan hilal yang dilakukan tim rukyat Mahkamah Agung Arab Saudi pada Minggu, 18 Juni 2023, waktu petang setempat.

Dari penetapan awal Dzulhijjah di atas, bisa disimpulkan bahwa hari Idul Adha 1444 H di wilayah Arab Saudi jatuh pada Rabu, 28 Juni 2023 (10 Zulhijah 1444 H).

Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji 2023 di Arab Saudi pun akan dimulai dari hari Senin, 26 Juni 2023.

Maka itu, wukuf di Arafah 2023 dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2023 (Selasa, tanggal 9 Dzulhijjah), mulai dari saat tergelincirnya matahari.

Pelaksanaan wukuf di Arafah ini bisa dilakukan sampai terbitnya fajar (subuh) pada hari Rabu, 28 Juni 2023 (10 Dzulhijjah).

Jadwal Wukuf di Arafah 2023 Jemaah Haji Indonesia

Menukil dari publikasi resmi Kemenag RI, saat pelaksanaan wukuf di Padang Arafah pada 27-28 Juni mendatang, jemaah haji Indonesia akan menempati 70 maktab.

Menurut Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Linjam) Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Harun Al Rasyid waktu keberangkatan jemaah haji Indonesia menuju ke padang Arafah dimulai dari Senin pagi, 26 Juni 2023, waktu Arab Saudi (WAS).

"Jemaah [Indonesia] akan bergerak pada 8 Dzulhijjah [26 Juni] mulai pukul 07.00 hingga 22.00 WAS," kata Harun seperti dilansir laman haji.kemenag.go.id.

Harun menerangkan, pada 9 Dzulhijjah, kegiatan jemaah haji Indonesia di Arafah bakal dimulai dengan sholat dzuhur berjamaah. Kemudian dilanjutkan dengan khutbah wukuf, serta membaca doa dan dzikir. Setelah itu, jemaah dipersilakan melaksanakan ibadah di Arafah secara pribadi, tetapi diimbau tetap bertahan dalam tenda.

Melalui siaran pers Kemenag RI, Ketua PPIH Arab Saudi Subhan Cholid mengatakan para jemaah haji Indonesia akan diberangkatkan ke Arafah secara bertahap.

"Jemaah mengenakan kain ihram dan mengambil miqat di hotel masing-masing," terang Subhan.

Dia menjelaskan jadwal keberangkatan jemaah haji Indonesia menuju Arafah dirancang berbasis kloter. Maka, jadwal keberangkatan setiap kloter ke Arafah pun bisa berbeda.

Untuk pemberangkatan jemaah haji Indonesia ke Arafah tersebut, Naqabah (sebutan buat organda Arab Saudi) akan menyediakan 21 unit bus bagi setiap maktab. Tahun ini, ada 70 maktab (pemondokan) yang ditempati jemaah haji asal Indonesia. Di setiap maktab, ada 2.900 jemaah.

"Pergerakan jemaah haji dari hotel di Makkah ke Arafah diharapkan selesai sebelum 24.00 WAS agar jemaah bisa segera beristirahat untuk mengikuti prosesi wukuf pada 9 Zulhijah 1444 H [27 Juni 2023]," ujar Subhan.

Berdasarkan informasi dari Kemenag RI berikut jadwal pergerakan jemaah haji Indonesia selama 8 Dzulhijjah (26 Juni 2023) sampai 13 Dzulhijjah (1 Juli 2023:

1. Jemaah haji Indonesia berangkat dari Hotel di Makkah ke Arafah:

  • Tanggal: 8 Zulhijah 1444 H
  • Waktu : 07.00 – 24.00 WAS
  • Armada: 21 bus per maktab

2. Jemaah haji Indonesia berangkat dari Arafah ke Muzdalifah:

  • Tanggal: 9 Zulhijah 1444 H
  • Waktu : 19.00 – 01.00 WAS
  • Armada: 7 - 9 bus per maktab

3. Jemaah haji Indonesia berangkat dari Muzdalifah ke Mina:

  • Tanggal: 9 – 10 Zulhijah 1444 H
  • Waktu: 23.40 – 09.00 WAS
  • Armada: 5 bus per maktab

4. Jemaah haji Indonesia berangkat dari Mina ke Hotel (maktab) di Makkah:

a. Nafar Awal:

  • Tanggal: 12 Zulhijah 1444 H
  • Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 18.00 WAS
  • Armada: 21 bus per maktab

b. Nafar Tsani

  • Tanggal: 13 Zulhijah 1444 H
  • Waktu : 07.00 (setelah subuh) – 19.00 WAS
  • Armada: 21 bus per maktab.

*Catatan: Perbedaan waktu Indonesia dan Arab Saudi adalah 4 jam.

Arti Wukuf dalam Ibadah Haji

Wukuf merupakan rukun haji yang harus dilaksanakan calon haji dengan benar. Apabila seseorang calon haji tidak melaksanakan wukuf dengan benar, ibadah rukun Islam ke-5 tersebut tidak sah secara syariat.

Adapun Haji dalam bahasa Arab memiliki arti menuju, mengunjungi, atau menyengaja ke suatu tempat. Sementara itu, makna haji dalam Islam adalah mengunjungi Ka’bah untuk beribadah sesuai syarat dan ketentuan syariat.

Pelaksanaan ibadah haji memiliki beberapa rukun yang harus dilaksanakan, salah satunya adalah wukuf. Jika jemaat haji tidak melakukan wukuf dengan benar, ibadah hajinya tidak sah.

Wukuf pun bisa dimaknai sebagai puncak pelaksanaan ibadah haji berupa hadir di Padang Arafah mulai tergelincirnya matahari pada 9 Zulhijah.

Di sisi lain, wukuf serupa ibadah pengasingan diri yang menunjukkan gambaran tentang Yaumul Mahsyar, hari saat seluruh manusia dikumpulkan di Padang Mahsyar pada Yaumul Kiamah.

Wukuf menjadi waktu tepat bagi calon haji untuk bertaubat kepada Allah Swt. Oleh sebab itu, saat melaksanakan wukuf, para jemaah haji dianjurkan memperbanyak dzikir, berdoa, dan memohon ampun selama wukuf.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA 2023 atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Addi M Idhom