Menuju konten utama

Kapan Waktu Terbaik untuk Sholat Hajat?

Artikel berikut akan membahas tentang kapan waktu terbaik untuk sholat hajat supaya doanya mustajab. Simak selengkapnya di bawah ini.

Kapan Waktu Terbaik untuk Sholat Hajat?
Kapan waktu terbaik shalat hajat?/Ilustrasi Shalat Malam. foto/IStockphoto. foto/IStockphoto

tirto.id - Terdapat beberapa jenis sholat sunnah yang sering dilaksanakan umat Islam, misalnya sholat hajat. Ketentuan waktu sholat hajat dilakukan jam berapa pada malam hari masih menjadi pertanyaan bagi muslimin-muslimat.

Dalam Hadits Riwayat Ahmad, dari Abu Darda radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda,

“Barangsiapa berwudhu dan menyempurnakannya, kemudian mengerjakan sholat dua raka’at dengan sempurna maka Allah Ta’ala memberi apa saja yang ia minta, baik segera maupun lambat.”

Berdasarkan hadits di atas, sholat hajat dilaksanakan untuk meminta sesuatu kepada Allah SWT Berikut ini keterangan mengenai kapan waktu sholat hajat supaya doanya mustajab.

Waktu Sholat Hajat

Waktu sholat hajat yang baik jam berapa kerap dipertanyakan orang Islam lantaran kebijakannya hanya ditentukan berdasarkan malam hari. Salah satu informasi mengenai waktu doa yang mustajab bisa dipantau melalui potongan ayat berikut.

وَبِالْاَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ

Artinya: “dan pada akhir malam mereka memohon ampunan.” (QS. Az Zariyat: 18)

Sehubungan dengan itu, kapan waktu sholat hajat untuk meminta keperluan kepada Sang Pencipta ini dideskripsikan melalui beberapa hadits. Anda bisa melaksanakan ibadah sholat sunnah ini di berbagai waktu, kecuali pada waktu yang dilarang.

1. Waktu Terbaik Sholat Hajat

Kendati sholat hajat dapat dilakukan di berbagai waktu, kecuali jam yang dilarang, terdapat pula pendapat tentang waktu terbaik sholat hajat. Seperti yang difirmankan lewat QS. Az Zariyat ayat 18 sebelumnya, ada hadits yang menyebutkan waktu tersebut.

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الآخِرُ يَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي، فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

Artinya: Rabb kita turun ke langit dunia pada sepertiga malam yang akhir pada setiap malamnya. Kemudian berfirman, ‘orang yang berdoa kepada-Ku akan Ku-kabulkan, orang yang meminta sesuatu kepada-Ku akan Ku-berikan, orang yang meminta ampunan dari-Ku akan Ku-ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Adapun sepertiga malam terakhir yang dimaksudkan lewat riwayat tersebut berlangsung 3 setengah jam sebelum adzan subuh. Jika dikaitkan dengan waktu pastinya, pukul 01.00 sampai 15 menit sebelum panggilan shalat berkumandang.

2. Waktu Dilarang Sholat Hajat

Orang Indonesia kerap mengaitkan ibadah umat Islam dengan sejumlah mitos, misalnya tidak bolehnya sholat ketika Rabu Wekasan. Aturan dilarangnya sholat hajat tersebut sebenarnya tidak benar lantaran mitos itu sendiri tidak boleh dipercayai.

Adapun larangan sholat hajat dalam agama Islam hanya berlaku di tiga waktu tertentu. Di antaranya syuruq (saat matahari terbit setinggi tombak), Zhahirah (beberapa menit sebelum Dzuhur), dan ketika matahari mulai tenggelam (sebelum Maghrib).

Bukan hanya itu, muslimin-muslimat juga tidak diperbolehkan sholat hajat setelah sholat subuh (sampai matahari terbit).

Sholat Hajat Dilakukan Berapa Kali?

Pelaksanaan sholat hajat dilakukan berapa kali merupakan hal lumrah yang kerap dipertanyakan umat Islam. Sholat sunnah pada dasarnya dilaksanakan sebanyak dua kali, namun terdapat pula anjuran yang menetapkan lebih dari itu.

Syekh Nawawi dalam Nihayatuz Zain, dari riwayat Wahib bin Al-Warad, menjelaskan bahwa doa bisa makbul seandainya sholat sunnah dilaksanakan dua belas (12) rakaat.

Kendati demikian, sholat hajat dapat dilakukan satu kali saja atau dua rakaat. Terdapat juga yang menerapkan ibadah sunnah ini lebih dari satu kali, mulai 4 rakaat (2 kali), 6 rakaat (3 kali), sampai 12 rakaat (6 kali).

Sholat Hajat Dulu atau Tahajud Dulu

Pertanyaan tentang urutan sholat hajat atau tahajud dulu menjadi hal penting ketika pelaksanaannya sama-sama malam hari. Perlu diketahui bahwa sholat hajat dapat dilakukan kapan pun saat keadaan, seandainya seseorang ingin meminta sesuatu.

Seperti yang dijelaskan Imam Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin, bahwa:

الثامنة صلاة الحاجة فمن ضاق عليه الأمر ومسته حاجة فى صلاح دينه ودنياه الى امر تعذر اليه فليصل هذه الصلاة

“Yang kedelapan adalah shalat hajat. Siapa saja yang berada dalam kondisi terjepit dan membutuhkan sesuatu baik urusan dunia maupun akhirat sedangkan dia tidak mampu menyelesaikannya, hendaklah dia melaksanakan shalat (hajat) ini.”

Adapun aturan sholat malam, atau pelaksanaan shalat hajat dan tahajud dapat menjadi satu kesatuan seandainya seseorang baru saja bangun tidur, seperti dikutip NU Online. Dengan kata lain, pelaksanaan tahajud juga berfungsi untuk meminta sesuatu kepada Allah SWT.

Namun, terdapat pula orang yang menerapkan ibadah ini dengan urutan tertentu. Sebut misalnya dimulai dari sholat taubat, sholat tahajud, dan sholat hajat.

Tata Cara Sholat Hajat

Berikut ini tata cara sholat hajat, mulai dari niat hingga membaca doa setelah ibadah.

  1. Membaca niat sholat hajat, dilaksanakan 2, 4, 6, atau 12 rakaat;
  2. Dianjurkan membaca Surat Al Fatihah, kemudian Ayat Kursi atau Al Ikhlas;
  3. Baca shalawat setelah sholat hajat;
  4. Membaca doa setelah sholat hajat;
  5. Mendeskripsikan hajat pribadi.

Baca juga artikel terkait SHOLAT HAJAT atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno