tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memprediksi kenaikan jumlah penumpang sebesar 3 sampai 4 persen di momen Natal dan Tahun Baru 2019.
Untuk mengantisipasi peningkatan okupansi tersebut, Direktur PT KAI (Persero) Edi Sukmoro menjelaskan, kenaikan tersebut nantinya bakal diantisipasi dengan penambahan gerbong dan sarana dan prasarana lain yang dimiliki oleh KAI.
"Kami prediksi [peningkatan jumlah penumpang] 3-4 persen. Karena ketersediaan tempat duduk juga ada kenaikan," jelas Edi usai menghadiri Gathering Obligasi II KAI, Ballroom Hotel Ritz Carlton, Sudirman Central Bussines District (SCBD), Senin (11/11/2019).
Menurutnya, kereta yang ada saat ini sudah bisa menampung kenaikan penumpang 3 sampai 4 persen. Ia menjelaskan, seperti tahun-tahun sebelumnya, PT KAI akan menggelar inspeksi terhadap sarana dan prasarana perkeretaapian di sejumlah stasiun.
Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, PT KAI mengangkut sebanyak 5,7 juta penumpang.
Ada penambahan sebanyak 346 perjalanan kereta api reguler serta 48 perjalanan kereta api di tahun tersebut. Angka itu mengalami peningkatan sekitar 12 persen dari capaian pada 2017 sebesar 5,1 juta penumpang.
Ia mengatakan selama 18 hari pelaksanaan angkutan Natal dan Tahun Baru 2019, perseroan mencatat tidak adanya gangguan dan kecelakaan.
"Sudah dipersiapkan inspeksi di jalur utara maupun selatan, kesiapan stasiun-stasiun dan prasarananya," terangnya.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Hendra Friana