Menuju konten utama

Kabid Kehormatan PDIP Nilai Emil Dardak Tak Punya Etika Politik


Komarudin menilai Emil sebagai seorang yang telah mengikuti sekolah kaderisasi dan sekolah kepemimpinan kepala daerah tidak beretika ketika berpindah partai hanya karena kepentingan jabatan

Kabid Kehormatan PDIP Nilai Emil Dardak Tak Punya Etika Politik
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar resmi mendukung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak sebagai pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur pada pemilihan gubernur Jatim 2018 mendatang. tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun merespon keras kabar Emil Dardak yang telah memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Golkar setelah mendapatkan rekomendasi sebagai Cawagub Jatim 2018 mendampingi Khofifah Indar Parawansa.

Komarudin menilai Emil sebagai seorang yang telah mengikuti sekolah kaderisasi dan sekolah kepemimpinan kepala daerah tidak beretika ketika berpindah partai hanya karena kepentingan jabatan.

"Ukuran saya soal etika politiknya. Jelas melanggarlah. Sudah menerima KTA kemudian terima KTA partai lain," kata Komarudin di Kompleks DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, (23/11/2017).

Menurutnya, pada dasarnya Emil Dardak memiliki potensi untuk menjadi pemimpin bangsa ke depannya karena cerdas. Namun, kata dia, faktor etika politik seharusnya tetap harus diperhatikan oleh Emil.

"Jadi soal moral, soal etika dalam politik, kalau mau keluar ya keluar saja. Tapi ini soal etik," tegas Komarudin.

Dirinya pun menolak dalih Emil Dardak yang menyatakan telah berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai persetujuan dari PDIP.

"Itu kan dengan personal, dengan partai belum," kata Komarudin.

Menurut Komarudin, komunikasi kepada partai secara resmi itu adalah hal penting, lantaran Emil Dardak pernah menjadi salah satu kandidat Cawagub Jatim 2018 yang dipanggil oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Sudah diundang bu ketua, mestinya ada kesadaran. Sekali lagi itu urusan etika," kata Komarudin.

Meski begitu, Komarudin menyatakan PDIP tidak merasa perlu untuk memperketat seleksi calon kepala daerah terkait dengan komitmen ke depannya.

"Soal moral itu tidak bisa diukur. Itu urusan pribadi," kata Komarudin.

Sebelumnya, Ketua DPD I Jawa Timur Nyono Suharli menyatakan Emil Dardak telah berkomitmen untuk menjadi kader Golkar di hadapan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.

"Beberapa minggu lalu dia sudah bilang di depan ketua umum menjadi kader Golkar," kata Nyono di DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu, (22/11/2017).

Namun, saat dikonfirmasi Emil Dardak membantah hal itu.

"Kata siapa itu. Enggak ada," kata Emil di DPP Golkar, Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/11/2017).

Sebaliknya, Emil menyatakan telah berkomunikasi dengan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan telah mendapatkan persetujuan untuk maju sebagai Cawagub Jatim mendampingi Khofifah tahun 2018 nanti.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATIM 2018 atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Politik
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yulaika Ramadhani