Menuju konten utama
Liga Italia

Juventus Juara Serie A 2020: Kronologi & Data-Fakta Scudetto Sarri

Kronologi Juventus juara Serie A 2019/2020: diiringi inkonsistensi rival langsung di klasemen Liga Italia dalam musim pertama Maurizio Sarri.

Juventus Juara Serie A 2020: Kronologi & Data-Fakta Scudetto Sarri
Para pemain Juventus merayakan di akhir pertandingan sepak bola Serie A antara Juventus dan Sampdoria di stadion Allianz, di Turin, Italia, Minggu, 26 Juli 2020. (Foto AP / Antonio Calanni)

tirto.id - Juventus resmi menjadi juara Liga Italia untuk kesembilan kalinya secara beruntun. Namun, berbeda dengan musim-musim sebelumnya, pada musim 2019/2020, perjuangan Bianconeri untuk meraih gelar Serie A terlihat jauh lebih berat. Adaptasi terhadap filosofi pelatih Maurizio Sarri jadi salah satu kendala.

Juventus mesti menunggu hingga giornata 36 untuk menjadi pemenang Liga Italia 2019/2020. Kemenangan 2-0 dari Sampdoria pada Senin (27/7/2020) membuat total 83 poin milik Juve tak terkejar oleh pesaing terdekat, Internazionale (76 poin). Menurut Leonardo Bonucci, keberhasilan ini adalah buah perjalanan panjang.

"Ini adalah gelar paling indah karena ini adalah yang paling sulit. Kami memulai era baru, filosofi baru, berlari menuju sekian banyak kesulitan. Tapi kami terus memberikan segalanya, meski berkali-kali tergelincir," ucap Bonucci dikutip Sky Sports Italia usai pertandingan Juventus kontra Sampdoria.

Faktor Perubahan di Era Maurizio Sarri

Tidak mudah menjadi Juventus musim ini. Mereka datang dengan status juara 8 kali beruntun. Selain itu, materi pemain Bianconeri memang berbeda jauh daripada tim-tim lain. Belum lagi kedatangan Adrien Rabiot hingga Matthijs de Ligt di bursa transfer musim panas tahun lalu.

Pergantian pelatih dari Massimiliano Allegri ke Maurizio Sarri bisa dianggap hal remeh. Padahal, Allegri sudah menancapkan kuku di Juve selama 5 tahun. Sementara, Sarri merapat ke Stadion Allianz setelah musim yang cukup "kacau" di Chelsea, meski ia bisa memenangkan Liga Eropa.

Perbedaan paling mudah terlihat dari Juventus era Allegri dan Sarri adalah rekor kebobolan tim. Dalam 5 musim bersama Allegri, meneruskan era Antonio Conte, gawang Bianconeri tidak pernah koyak lebih dari 30 gol di Serie A. Namun, musim ini, baru bertanding 36 laga, tim asuhan Sarri sudah jebol 38 kali atau rata-rata kemasukan 1,05 gol setiap partai.

Perbedaan lain adalah penguasaan bola. Musim lalu, pada tahun terakhir era Allegri, Juventus (54,9 persen) hanyalah tim dengan ball possessions terbanyak keempat di Serie A. Mereka ada di bawah Inter (56,9 persen), Napoli (56,8 persen), dan Atalanta (55,7 persen).

Namun, musim 2019/2020 ini, Juve memiliki rata-rata penguasaan bola 56,3 persen, hanya kalah dari Napoli (57,2 persen). Koleksi gol Bianconeri juga naik, menjadi 75 gol dalam 36 laga ketika kompetisi belum usai, atau lebih baik dari musim lalu (70 gol dari 38 pertandingan).

Kronologi Juventus Juara Liga Italia 2020

Juventus memulai kampanye mereka di Serie A musim ini dengan kemenangan tipis 0-1 atas Parma di Ennio Tardini pada 24 Agustus 2019. Faktanya, di giornata pertama, Juve ada di urutan ketujuh, kalah sensasional dengan Internazionale yang menang 4-0 atas Lecce atau Lazio yang memukul tuan rumah Sampdoria 0-3.

Pasukan Maurizio Sarri harus menunggu hingga giornata ke-7 untuk naik ke puncak klasemen Serie A, ditandai dengan kemenangan vital mereka atas Inter 1-2 di Giuseppe Meazza. Sang penentu adalah Gonzalo Higuain dengan golnya 10 menit jelang laga usai.

Bertahan 7 pekan sebagai pemimpin kompetisi, ujian datang bagi Juve ketika mereka imbang 2-2 melawan Sassuolo di Stadion Allianz. Bianconeri resmi tertinggal 1 angka dari Inter. Jarak sempat menjauh, sebelum di giornata 19, Juventus menang 1-2 dari Roma di Olimpico sedangkan Inter seri 1-1 kontra Atalanta.

Sejak saat itu, hanya sekali Juventus tidak ada di puncak, yaitu di pekan ke-23. Secara keseluruhan dari 38 pekan musim ini, Bianconeri memimpin kompetisi dalam 26 giornata. Di sisi lain, perubahan mencolok dan inkonsistensi para pesaing turut membantu Juve meraih scudetto kesembilan secara beruntun.

Ketika kompetisi dihentikan sementara karena pandemi COVID-19, Juventus dengan 63 poin hanya unggul satu angka dari Lazio. Namun, sejak Serie A diputar kembali, Juve mampu meraup 6 kemenangan, 2 seri, dan 2 kalah. Sebaliknya, usai pandemi, Biancocelesti hanya menambah 13 poin. Bahkan tim ini digeser oleh Inter dan Atalanta.

Bukan cuma Lazio yang inkonsisten mengejar Juve. Internazionale juga demikian. Tim asuhan Antonio Conte pernah merasakan tiga laga beruntun hanya bisa meraih seri. Bahkan jika melihat klasemen, Inter saat ini hanya kalah 4 kali, lebih sedikit dari Juve (5 kali), tetapi tim ini terlalu banyak menuai hasil imbang hingga 10 kali.

Atalanta, tim yang hingga giornata 36 mampu mencetak 96 gol, sebenarnya menunjukkan kegigihan mereka jelang akhir kompetisi. Setelah pandemi COVID-19, La Dea meraih 7 kemenangan dan 3 seri --jumlah poin mereka lebih banyak dari Juve.

Namun, pada awal musim, Atalanta terlalu banyak kehilangan angka. Dalam 20 pekan awal, tim asuhan Gian Piero Gasperini tumbang 5 kali.

Di tengah masa transisi untuk memahami filosofi bermain Maurizio Sarri, Juventus diuntungkan dengan fakta para pesaing mereka bergantian jatuh bangun sepanjang musim. Meskipun demikian, kredit tersendiri layak diberikan kepada Bianconeri, seperti yang disampaikan Sarri sendiri.

"Saya katakan kepada mereka (pemain Juventus), jika Anda memenangi (Serie A) bersama saya yang belum pernah memenangkan apa pun, Anda pasti sangat bagus," kata Sarri kepada Sky Sports Italia.

"(Juara Serie A musim ini) tidaklah seperti jalan-jalan di taman. Ini panjang, sulit, menegangkan, dan tim ini layak mendapat banyak pujian, mereka terus menemukan rasa lapar dan tekad untuk terus berlanjut setelah meraih 8 gelar (juara Serie A) beruntun," tambahnya.

Berikut ini perjalanan Juventus menjadi juara Liga Italia 2019/2020.

TanggalTuan RumahTamuSkor
24-08-2019ParmaJuventus0-1
31-08-2019JuventusNapoli4-3
14-09-2019FiorentinaJuventus0-0
21-09-2019JuventusVerona2-1
24-09-2019BresciaJuventus1-2
28-09-2019JuventusSPAL 20132-0
06-10-2019InterJuventus1-2
19-10-2019JuventusBologna2-1
26-10-2019LecceJuventus1-1
30-10-2019JuventusGenoa2-1
02-11-2019TorinoJuventus0-1
10-11-2019JuventusAC Milan1-0
23-11-2019AtalantaJuventus1-3
01-12-2019JuventusSassuolo2-2
07-12-2019LazioJuventus3-1 (K)
15-12-2019JuventusUdinese3-1
18-12-2019SampdoriaJuventus1-2
06-01-2020JuventusCagliari4-0
12-01-2020RomaJuventus1-2
19-01-2020JuventusParma2-1
26-01-2020NapoliJuventus2-1 (K)
02-02-2020JuventusFiorentina3-0
08-02-2020VeronaJuventus2-1 (K)
16-02-2020JuventusBrescia2-0
22-02-2020SPALJuventus1-2
08-03-2020JuventusInter2-0
22-06-2020BolognaJuventus0-2
26-06-2020JuventusLecce4-0
30-06-2020GenoaJuventus1-3
04-07-2020JuventusTorino4-1
07-07-2020AC MilanJuventus4-2 (K)
11-07-2020JuventusAtalanta2-2
15-07-2020SassuoloJuventus3-3
20-07-2020JuventusLazio2-1
23-07-2020UdineseJuventus2-1 (K)
26-07-2020JuventusSampdoria2-0

Baca juga artikel terkait LIGA ITALIA atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Agung DH