Menuju konten utama

Jumlah Korban Luka di RSUD Pidie Jaya Capai 400 orang

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli saat ini tengah menangani lebih dari 400 korban luka akibat gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016).

Jumlah Korban Luka di RSUD Pidie Jaya Capai 400 orang
Petugas gabungan mengevakuasi korban dari bangunan yang runtuh akibat gempa 6.5 SR, di Desa Lueng Putu, perbatasan Pidie-Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12). Kabupaten Pidie Jaya dan sekitarnya diguncang gempa 6.5 SR yang berpusat pada 5.19 LU-96.36 BT, 18 kilometer timur laut Kabupaten Pidie Jaya atau 121 km tenggara Kota Banda Aceh pada kedalaman 10 km. Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya sebanyak 25 korban tewas dan ratusan luka-luka akibat gempa. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra.

tirto.id - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tgk Chik Ditiro Sigli saat ini tengah menangani lebih dari 400 korban luka akibat gempa yang mengguncang Pidie Jaya, Aceh, Rabu (7/12/2016).

"Lebih 400 korban gempa Pidie Jaya sudah ditangani oleh tim dokter RSUD Sigli," kata Direktur RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli Drg Mohd Riza Faisal Mars di Sigli.

Akibat membeludaknya pasien tersebut RSUD Tgk Chik Ditiro Sigli saat ini penuh, terpaksa para korban ditidurkan di atas bed untuk penanganan.

Moh Riza menyebutkan rata-rata korban gempa yang dirujuk ke RSUD Tgk Chik Ditiro dominan mengalami patah tulang, lebam dan luka pada kulit karena terkena puing bangunan yang roboh.

"Ada tiga pasien yang luka parah langsung dirujuk ke Banda Aceh tadi dan yang luka ringan setelah ditangani oleh dokter ada yang dibolehkan pulang dan ada juga yang mendapat perawatan intensif," katanya.

Ia mengatakan tim dokter terus bersiaga melayani pasien yang masih berdatangan sedangkan jumlah obat-obatan di rumah sakit itu hingga saat ini masih tercukupi.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Pidie Jaya menyebutkan sedikitnya 25 warga termasuk delapan anak-anak meninggal dunia. Sementara puluhan lainnya menderita luka-luka.

Baca juga artikel terkait GEMPA ACEH

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH