tirto.id - Presiden Joko Widodo menyatakan optimistis dana talangan sebesar Rp32 triliun bisa mendorong laju pembangunan jalan tol sesuai dengan target pemerintah.
Sebagaimana dilansir laman resmi Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Jokowi mencontohkan dampak dari dana talangan itu ialah pencapaian proses pembangunan jalan tol jalur Batang-Semarang.
Kini, pembebasan tanah untuk jalan yang melintasi kawasan Kabupaten Batang sudah rampung. Sedangkan pembebasan lahan untuk jalan tol, yang melintasi kawasan Kendal, akan segera selesai pada Februari mendatang. Karena itu, dia optimistis jalur tol Batang-Semarang sepanjang 75 kilometer bisa dilalui oleh pemudik pada lebaran tahun ini.
“Progres baik seperti ini karena pembebasan lahan yang cepat. Hal ini karena adanya Undang-Undang yang mendukung dan dana talangan,” kata Jokowi di sela kunjungannya ke lokasi pembangunan tol Batang-Semarang Seksi 1 pada Senin (9/1/2017).
Di tempat yang sama, seperti dilansir Antara, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan kementeriannya menargetkan ada jalur tol sepanjang 395 kilometer yang bisa beroperasi pada 2017.
Berdasar Data Kementerian PUPR, terdapat 34 seksi jalan tol yang akan diresmikan pengoperasiannya pada 2017.
"Bila dijumlahkan dengan capaian dua tahun sebelumnya (di 2016 saja ada 44 kilometer jalan tol baru), maka panjang jalan tol baru yang akan beroperasi sepanjang 567,9 kilometer," kata Basuki. Kemudian,
Apabila target tahun ini bisa tercapai, Basuki optimistis Indonesia bisa memiliki jalan tol aktif sepanjang 1.182,7 kilometerr dan bertambah laghi menjadi 1.851,4 kilometer pada 2019.
Tol Jakarta-Semarang Bisa Dilalui Pemudik Tahun ini
Pemerintah berjanji jalur tol Jakarta-Semarang sudah bisa dilalui oleh pemudik pada lebaran tahun ini meskipun kondisinya belum sempurna.
Menurut Basuki target tersebut realistis mengingat tiga ruas jalur tol, yakni Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang sudah akan tersambung pada musim mudik lebaran 2017. “Sudah nyambung dan bisa dilalui secara fungsional, artinya kendaraan pemudik golongan 1 sudah bisa melewati jalan tol," kata Basuki.
Pada musim mudik lebaran tahun ini, dia memperkirakan kondisi jalan di tiga ruas tol tersebut baru berupa lantai kerja (lean concentrate), yang terdiri dari campuran semen dan tanah agak keras, dengan ketebalan beton 10 centimeter. Meskipun demikian, dengan kondisi begitu, tiga ruas jalur tol tersebut masih bisa dimanfaatkan oleh kendaraan pemudik.
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, jalur tol Pejagan-Pemalang memiliki panjang 57,5 kilometer, Pemalang-Batang sepanjang 39,2 kilometer, dan Batang-Semarang 75 kilometer.
Keberadaan tiga ruas jalur tol tersebut, Basuki menambahkan, bisa memperbanyak alternatif untuk rekayasa lalu lintas selama musim mudik lebaran 2017. Arus kendaraan, dengan demikian, tidak akan lagi hanya terpusat di Brebes Timur seperti tahun-tahun sebelumnya.
Basuki mengatakan kementeriannya dan Badan Usaha Jalan Tol, yakni PT Jasa Marga, PT Waskita dan PT Sumber Mitra Jaya, serta para kontraktor lainnya bersepakat untuk menjaga ritme pengerjaan tiga ruas jalur tol itu agar bisa dilalui kendaraan pemudik secara fungsional saat musim mudik lebaran tiba.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom