Menuju konten utama

Jokowi Minta KPI Dapat Lakukan Pengawasan yang Berimbang

Jokowi meminta agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan pengawasan dengan seksama dan berimbang.

Jokowi Minta KPI Dapat Lakukan Pengawasan yang Berimbang
Presiden Joko Widodo. foto/Laily Rachev/Biro Setpres

tirto.id - Presiden Joko Widodo mengingatkan dampak digitalisasi yang mempermudah masyarakat untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, ia meminta agar Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan pengawasan dengan seksama.

"Saya ingin mengingatkan bahwa tahun-tahun ke depan tantangan pengelolaan informasi semakin besar. Digitalisasi akan semakin mempermudah masyarakat mengakses informasi. Pengawasan oleh KPI harus dilakukan secara berimbang," kata Jokowi dalam sambutan perayaan Hari Penyiaran Nasional ke-88 secara daring, Kamis (1/4/2021).

Jokowi ingin agar masyarakat menjaga bersama-sama dalam memperoleh informasi secara akurat, berkualitas dan edukatif. Ia ingin ada peningkatan literasi informasi kepada masyarakat agar masyarakat bisa mendapat informasi yang sehat dan akurat.

Ia pun mengajak dunia penyiaran memperbaiki konten demi membangun lingkungan yang mencerdaskan. Ia mengingatkan publik semakin cerdas sehingga butuh informasi yang baik disertai pengawasan yang baik.

"Kita harus bersama-sama membuat dunia penyiaran kita menjadi lebih baik dari berbagai aspek. Aspek konten siaran, industri penyiaran agar tumbuh semakin baik," kata Jokowi.

"Masyarakat harus semakin cerdas dan kritis memilih dan menyikapi informasi serta regulator dan pengawas yang lebih kuat dalam menjalankan tugas dan fungsinya dengan perbaikan dan penataan ekosistem media penyiaran yang berkelanjutan. Saya meyakini industri penyiaran Indonesia akan semakin kuat dan tangguh, semakin diminati masyarakat dengan tampilan dan konten yang semakin berkualits dan mencerdaskan," tutur Jokowi.

Baca juga artikel terkait KPI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz