Menuju konten utama

Jokowi: Belanda Mitra Utama Indonesia di Eropa

Presiden Jokowi mengatakan, Belanda merupakan salah satu mitra utama Indonesia di Eropa, di mana angka perdagangan, investasi, dan kunjungan wisata dari negara itu termasuk salah satu yang tertinggi di Eropa.

Jokowi: Belanda Mitra Utama Indonesia di Eropa
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte (kiri) memberikan keterangan pers seusai pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/11). Dalam pertemuan tersebut dibahas kerja sama RI-Belanda di bidang ekonomi, perdagangan, investasi, infrastruktur, lingkungan dan kemaritiman, serta pengelolaan air. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Belanda merupakan salah satu mitra utama Indonesia di Eropa, di mana angka perdagangan, investasi, dan kunjungan wisata dari negara itu termasuk salah satu yang tertinggi di benua biru.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi usai bertemu Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (23/11/2016). “Pelabuhan Belanda merupakan salah satu pintu gerbang masuknya barang Indonesia ke Eropa," kata Jokowi dikutip Antara.

Pernyataan Presiden Jokowi tidak bertepuk sebelah tangan, karena PM Mark Rutte mengungkapkan hal yang sama. Menurut dia, Indonesia memegang peranan penting di kawasan dan merupakan salah satu mitra strategis dari Belanda.

"Perdagangan mencapai 3,2 miliar Euro antarkedua negara pada 2015," kata Rutte.

Karena itu, PM Rutte berharap kerja sama Indonesia-Belanda semakin meningkat karena masih banyak peluang kemitraan yang bisa dilakukan bersama.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, PM Belanda juga membawa sejumlah deligasi dan pebisnis yang meliputi berbagai bidang, di antaranya pengelolaan limbah, bidang perubahan iklim, pertanian, yang bisa dijadikan kesepakatan kerja sama dengan Indonesia.

Selain itu, enam perusahaan asal Belanda yang sudah beroperasi di Indonesia juga akan terus melakukan ekspansi usaha di Tanah Air. "Tadi mereka bicara rencana ekspansi investasi dia di Indonesia," kata Menlu Retno Marsudi yang menjelaskan hasil pertemuan Jokowi dengan enam CEO perusahaan Belanda di Istana Kepresidenan.

Menlu Retno menyebutkan, enam perusahaan tersebut sudah melakukan usaha di Indonesia bahkan sejak ratusan tahun lalu.

Sementara itu enam perusahaan asal Belanda dan CEO-nya adalah CEO Royal Dutch Shell: Marten Wetselaar, CEO Van Oord: Pieter Van Oord, CEO Port of Rotterdam: Allard Castellein, CEO PGGM Pension Fund: Else F Bos, CEO Damen Shipyard Group: Rene H Berkvens, dan CEO Royal Vopak: Frits Eulderink.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengatakan bahwa kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda Mark Rutte yang membawa 200 pebisnis menunjukkan kepercayaan dan komitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.

"Hal ini menunjukkan kepercayaan, menunjukkan trust, dan komitmen pemerintah dan swasta Belanda untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia," kata Presiden saat pernyataan pers bersama dengan PM Rutte di Istana Merdeka Jakarta, Rabu.

Presiden mengungkapkan hubungan Indonesia-Belanda sangat intensif dan mencakup berbagai bidang yang merupakan perwujudan dari kemitraan yang komprehensif yang telah dimiliki oleh kedua negara.

"Pertemuan bilateral tadi banyak membahas kerja sama ekonomi dengan fokus perdagangan, investasi, pengelolaan air dan pembangunan infrastruktur maritim," kata Jokowi.

Baca juga artikel terkait KERJASAMA BILATERAL

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz