tirto.id - Presiden Joko "Jokowi" Widodo dikabarkan akan menandatangani sejumlah nota kesepahaman (MoU) dengan Korea Selatan dalam kunjungan kenegaraannya ke Negeri Ginseng tersebut yang dijadwalkan akan berlangsung selama tiga hari.
"Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Seoul, Korea Selatan yang dimulai pada Minggu (15/5) memenuhi undangan Presiden Park Geun-hye," ujar Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Taiyoung Cho di Jakarta, Rabu (11/5/2016).
Menurut Taiyoung, sejumlah nota kesepahaman tersebut mencakup beberapa sektor diantaranya di bidang lingkungan hidup, industri kreatif, kehutanan, pengolahan lahan gambut, perdagangan.
Selain itu, Taiyoung juga menambahkan akan ada pengukuhan kesepahaman di bidang pabrik baja dan kimia.
Korea Selatan sendiri merupakan investor ke-lima terbesar Indonesia dengan jumlah investasi sebesar 1,2 milyar dolar AS pada 2015. Sementara itu, puncak perdagangan kedua negara terjadi pada tahun 2011, di mana nilainya mencapai 30 milyar dolar AS.
Jokowi juga dijadwalkan untuk melakukan sejumlah pertemuan bisnis. Beberapa di antaranya adalah pertemuan bisnis one-on-one dan Luncheon Roundtable Discussion bersama 20 pengusaha terbesar Korea Selatan.
Selain itu, ia juga dijadwalkan akan memberikan pidato pada Asian Leadership Conference yang merupakan forum diskusi besar di Korsel yang mengangkat tema kepemimpinan dan inovasi.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa Korea Selatan merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan juga pariwisata.
Indonesia juga akan menjadikan Korea Selatan untuk akselerasi industrialisasi, kata Retno saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta pada Selasa petang.
Selepas dari Korsel, Jokowi juga akan melakukan kunjungan kerja ke Rusia untuk menghadiri KTT ASEAN-Rusia di Sochi dan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa mitra pada 18-20 Mei 2016.
Sebagai informasi, Jokowi tercatat pernah melakukan kunjungan kerja ke Busan, Korsel, pada penghujung 2014 dan melakukan kunjungan ke sejumlah kawasan industri, salah satunya industri perkapalan.
Penulis: Ign. L. Adhi Bhaskara
Editor: Ign. L. Adhi Bhaskara