tirto.id - Jersey Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar menggunakan desain kolaborasi "Giant Killing" dan "Blue Lock." Keduanya merupakan manga yang memiliki latar cerita sepak bola dan sedang populer saat ini.
Manga Giant Killing terbit dengan 21 volume pada 2007, sementara Blue Lock dirilis tahun 2018. Kombinasi Giant Killing dan Blue Lock diharapkan mampu menginspirasi prestasi Samurai Biru di Piala Dunia 2022.
Di Piala Dunia 2022 Qatar, Jepang bakal tergabung di Grup E. Samurai Biru, bakal bersaing dengan Jerman, Spanyol, dan Kosta Rika, untuk memperebutkan 2 tiket ke fase gugur.
Didominasi warna biru, jersey Tim Nasional (Timnas) Jepang merupakan produksi Adidas. Desain jersey Timnas Jepang di Piala Dunia Qatar itu diperkenalkan oleh Adidas pada 28 Agustus 2022 via akun Instagram @adidasfootball.
Desain Jersey Timnas Jepang di Piala Dunia 2022
Dikutip dari laman resmi JFA, jersey Timnas Jepang menggunakan konsep origami sebagai simbol doa dan sukacita. Desain itu menggabungkan berbagai bentuk yang dapat dilipat seperti origami dan ditampilkan dalam model grafis.
Doa tersebut tertuang dalam kolaborasi dengan Giant Killing dan Blue Lock. Karenanya, jersey itu diharapkan bisa memberi keberuntungan bagi Timnas Jepang di Piala Dunia 2022 Qatar.
Giant Killing merupakan manga yang ditulis oleh Masaya Tsunamoto, dan diilustrasikan Tsujimoto. Manga tersebut terbit berseri pada tahun 2007 di majalah Weekly Morning.
Manga Giant Killing bercerita mengenai klub sepak bola fiktif asal Jepang, yakni East Tokyo United (ETU). Klub tersebut merupakan tim legendaris yang harus bekerja keras bertahan di divisi teratas sepak bola Jepang.
Untuk meraih kejayaannya kembali, manajemen ETU melakukan sejumlah perubahan. Salah satu langkah ETU ialah merekrut eks pemainnya, Tatsumi Takeshi sebagai pelatih.
Tatsumi merupakan pelatih sukses saat menukangi klub dari divisi amatir Inggris, sehingga diminta untuk membawa kejayaan tim yang pernah dia bela. Namun, tidak hanya melatih tim sepak bola, Tatsumi juga harus mengelola berbagai permasalahan yang dialami klub. Pasalnya, ETU yang mulai ditinggalkan penggemar memiliki dana yang tidak terlalu besar.
Berbeda dari Giant Killing yang yang sepenuhnya fiktif, cerita Blue Lock justru masih mempunyai keterkaitan dengan realitas nyata. Alur cerita Blue Lock dimulai dari kegagalan Timnas Jepang di Piala Dunia 2018. Samurai Biru terhenti di babak 16 besar setelah kalah dari Belgia.
Ambisi besar federasi sepak bola Jepang (JFA) untuk meraih prestasi lebih baik membuat mereka melakukan berbagai program pembaruan. Salah satunya, menyusun kurikulum "Blue Lock" yang bertujuan menciptakan penyerang haus gol, dan akan memimpin Timnas Jepang meraih prestasi.
Manga Blue Lock ditulis oleh Muneyuki Kaneshiro, dan diilustrasikan oleh Yusuke Nomura. Manga ini diterbitkan oleh Kodansha, dari Agustus 2018-sekarang, dan sudah memasuki volume ke-20. Versi anime Blue Lock dijadwalkan tayang pada Oktober 2022 di saluran TV Asahi.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Addi M Idhom