tirto.id - Jelang laga penentuan Piala AFF 2018 antara tuan rumah Thailand vs Indonesia pada hari Sabtu (17/11/2018), pelatih Indonesia Bima Sakti sudah menyiapkan strategi untuk menahan gempuran dari pasukan negeri gajah putih yang baru saja mengalahkan Timor Leste dengan skor telak 0-7 di Stadion Rajamangala pada 9 November kemarin.
Indonesia harus siap untuk meraih minimal satu poin agar bisa memiliki peluang untuk lolos ke babak semifinal. Menjelang laga hidup mati pada pertandingan ketiga ini, Bima sudah mengantisipasi serangan dari Thailand pada laga besok malam.
"Pemain juga harus disiplin, terutama dalam posisi saat antisipasi serangan dari Thailand. Saat diserang terutama perpindahan bola pemain harus selalu mengingat siapa yang meng-cover, pressing dan membikin segitiga di belakang. Saat ini kondisi pemain bagus dan sudah siap melawan Thailand," ujar mantan andalan Persiba Balikpapan itu di laman resmi PSSI yang dikutip pada Jumat (16/11/2018).
Sehari menjelang laga, pelatih yang menggantikan sosok Luis Milla itu mengaku memberikan menu berupa perpaduan organisasi tim anak asuhnya terutama perpindahan dari posisi bertahan maupun menyerang. Dua hal tersebut selama ini nampak menjadi kendala bagi permainan timnas kala menghadapi Singapura dan Timor Leste.
"Hari ini kami latihan adaptasi seperti cuaca, dan bagaimana organisasi bertahan maupun menyerang. Semua pemain harus kompak baik menyerang maupun bertahan harus sama-sama," tambah mantan pemain anggota primavera yang berlaga di Italia itu.
Rekor Pertemuan Indonesia vs Thailand
Lawan Thailand, tentu bukan perkara yang gampang bagi timnas mengingat beberapa kali Indonesia selalu dikandaskan oleh kekuatan Negeri Gajah Putih itu baik di laga Sea Games maupun Piala AFF.
Dari lima kali final yang diikuti Indonesia pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010 dan 2016, tiga kali tim Garuda dikandaskan oleh Thailand dalam upayanya untuk meraih gelar pertama di ajang dua tahunan tersebut. Hal itu terjadi saat final AFF tahun 2000, 2002, dan 2016.
Namun, Indonesia tidak akan mengulangi kesalahan pada laga-laga tersebut. Anak asuh dari mantan pemain timnas seperti Kurnia Sandy dan Kurniawan Dwi Yulianto itu mengaku optimis bisa meraih poin atas juara Piala AFF dua musim terakhir itu.
"Kami optimistis meraih poin di kandang Thailand. Semua pemain Thailand kita waspadai. Yang jelas pada laga nanti, kami harus berjuang keras dan bermain secara maksimal demi target yang kami inginkan," kata pemain asal klub Madura United Fachruddin Aryanto yang menempati posisi defender dan masuk pada pertandingan melawan Singapura menggantikan Ricky Fajrin.
Editor: Beni Jo