tirto.id - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi berkah bagi para produsen kaus sablon, spanduk dan umbul-umbul. Hal itu, karena para partai politik dan calon presiden yang bakal berlaga akan menggunakan jasa mereka saat kampanye nanti.
Elfianti (56) salah satu produsen kaus sablon di Kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat mengakui sudah ada tujuh partai yang berencana akan memesan atribut untuk pesta demokrasi nanti. Dia merinci partai tersebut yaitu Partai Demokrat, NasDem, Gerindra, Golkar, PDIP, PKB dan PBB.
Mereka kata Elfianti paling banyak memesan kaus oblong. Harga yang dibandrol Elfianti beragam. Mulai dari Rp12.000 hingga Rp18.500 per seribu baju.
"Kebanyakan partai biasanya mereka memesan baju dengan kualitas menengah yaitu di harga Rp18.500. Kalau untuk yang lebih murah itu jumlahnya sedang dan tidak sebanyak yang kualitas menengah," kata Elfianti saat berbincang dengan Tirto.
Lebih lanjut, dia mengakui omzet saat ini pun belum terlalu terlihat meningkat. Namun, Elfianti mengklaim pendapatan saat ini cukup untuk menjalankan usaha.
“Untuk saat ini omzet saya naik masih sedikit di 15%, lalu pendapatan saya yang penting sekarang saya masih bisa bayar sewa toko dan gaji karyawan,” imbuhnya.
Elfianti pun berharap beberapa bulan kedepan jelang Pemilu 2024 omzetnya bisa meningkat. Seperti Pemilu 2019 bisa mendapatkan cuan mencapai 75 persen.
"Semoga si untuk beberapa bulan nanti mulai ramai partai yang pesan ke saya," bebernya.
Tidak hanya Elfianti yang kebanjiran pesanan, Ardianto (45) juga mendapatkan orderan dari partai. Mereka kata Ardianto paling banyak memesan umbul-umbul dibandingkan pakaian.
"Untuk di toko saya, partai itu kebanyakan pesannya bendera. Dan bendera pesanan partai untuk saat ini sudah mencapai 500 ribu yang rencananya akan dibagikan atau di pasang di pinggir jalan,” kata Ardianto.
Ardianto menuturkan selain umbul-umbul, para tim sukses juga mulai memesan kaus, kemeja, hingga topi. Totalnya mencapai 100 sampai 200 kemeja.
Sementara itu, omzet yang didapat menjelang pemilu baru 25 persen. Dia bercerita pada 2019 bisa mendulang cuan hingga ratusan juta.
"Dulu pada tahun 2019 karena pemilu kan sifatnya terbuka dan perubahan omzet itu ada, jadi saya pada waktu itu optimis pendapatan saya besar dan alhamdulillah betul,” katanya.
Dia pun berharap Pemilu kali ini digelar secara terbuka. Hal itu bisa berdampak baik untuk para produsen sablon.
"Pemilu terbuka ini pastinya akan menguntungkan juga secara demokrasi, Calon Legislatif (Caleg) untung, pedagang sablon pun ikutan untung. Tapi kalau tertutup, jangan harap bisa untung para pedagang, pendapatan kami sebagai pedagang sablon akan terkena efeknya," pungkasnya.
Penulis: Hanif Reyhan Ghifari
Editor: Intan Umbari Prihatin