Menuju konten utama

Jelang MotoGP Brno 2018, Perang Penentuan Lorenzo vs Dovizioso

Menjelang MotoGP Brno 2018, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, sesama pebalap Ducati, justru terlibat perang kalimat yang sengit.

Jelang MotoGP Brno 2018, Perang Penentuan Lorenzo vs Dovizioso
Pembalap Ducati Jorge Lorenzo di depan pembalap Honda Marc Marquez di Sirkuit Catalunya, Minggu, (17/06/2018). AP Photo/Eric Alonso

tirto.id - Menjelang seri kesepuluh MotoGP 2018, Grand Prix Brno Republik Ceko pada akhir pekan ini, dua pebalap Ducati, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso, terlibat perang kalimat kembali. Alhasil, lomba pada Minggu (5/8/2018) mendatang dapat menjadi penentu siapa yang terbaik di antara keduanya.

Grand Prix Austria di Red Bull Ring terjadi pada akhir pekan depan. Di grand prix tersebut, pertarungan antara Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso tidak akan terhindarkan. Pasalnya Red Bull Ring adalah sirkuit yang sangat cocok untuk motor Desmosedici milik Ducati.

Dalam dua musim terakhir, pemenang di grand prix tersebut selalu orang Ducati, yaitu Andrea Iannone pada 2016, lalu Dovizioso musim lalu. Jika Lorenzo yang juara di Austria tahun ini, berarti ini akan menjadi kemenangan terakhir pebalap berjuluk X-Fuera di Red Bull Ring bersama Ducati. Musim depan, Lorenzo sudah menggunakan motor RC213V milik Honda.

Sebaliknya, jika Andrea Dovizioso yang menang, maka ia akan membuktikan diri sebagai pebalap terbaik Ducati, di sirkuit yang memang menjadi santapan motor Desmosedici. Ini juga sekaligus dapat membenarkan tindakan Ducati mempertahankan sang runner-up musim lalu, yang musim ini hanya berbeda tiga poin di atas Lorenzo.

Perang Kalimat Dovizioso vs Lorenzo

Namun, bahkan sebelum Grand Prix Austria, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso sudah menjalani "pemanasan" yang panas menuju Grand Prix Brno. Dovizioso, dalam wawancara dengan Marca menilai pendekatan Lorenzo sang juara dunia tiga kali, tidak mempan ketika berlaga untuk Ducati.

"Dia baru memenangi dua balapan, dan memenangi dua balapan tidak menyelesaikan masalah dalam 1,5 tahun. Lorenzo tidak direkrut untuk sekadar menang dua balapan. Jadi, saya tidak mau mengubah sudut pandang (soal pendekatan Lorenzo yang gagal di Ducati)," kata Dovizioso.

Ucapan Andrea Dovizioso itu mendapatkan balasan dari Jorge Lorenzo, yang berbalik menuding, sikap sang pebalap Italia kepadanya bukan hal baru. Sejak awal musim, X-Fuera menganggap Dovizioso cenderung meremehkannya. Anggapan Lorenzo itu dituangkannya di Grand Prix Argentina, seri kedua MotoGP 2018.

"Jujur, saya ​​sedikit lelah dengan keadaan ini. Ketika saya masih dalam kesulitan (belum merasakan kemenangan pertama bersama Ducati), sementara ia selalu menang, saya berada di bawah podium bertepuk tangan (untuknya).

"Dia (Dovizioso) berusaha merendahkan saya atau meremehkan pencapaian saya. Sekarang dia berkata metode saya tidak baik, tapi saya memiliki tiga gelar juara dunia MotoGP dan 46 kemenangan. Pada tahun kedua di Ducati, saya rutin lebih cepat daripada dia.

"Mungkin saya harus mempelajari metodenya ... dalam musim terbaiknya, Dovi menjadi runner-up kompetisi dengan segala sesuatu yang sempurna. Jika tidak sempurna, dia biasanya akan finis di urutan keempat atau ketujuh," kata Lorenzo dikutip Marca.

Performa Lorenzo dan Dovizioso Berkebalikan dari Musim Lalu

Hingga pertengahan musim ini, Jorge Lorenzo mencatatkan dua kali juara seri, lima kali menembus setidaknya 10 besar, dan dua kali gagal finis. Sementara itu, Andrea Dovizioso sampai seri kesembilan mencatatkan satu kemenangan seri, enam kali menembus setidaknya 10 besar, dan tiga kali gagal finis.

Performa Jorge Lorenzo jauh lebih membaik daripada musim lalu. Pada putaran pertama MotoGP 2017, Lorenzo tanpa kemenangan, dan lima kali menembus paling tidak 10 besar. Sementara itu, Andrea Dovizioso justru menurun. Pasalnya, sampai GP Jerman musim lalu, Dovi meraih dua kemenangan dan delapan kali mencapai setidaknya 10 besar.

Dengan perbedaan yang hanya tiga poin saja, dan lontaran kalimat kedua pebalap yang saling menyerang, pertarungan antara Jorge Lorenzo vs Andrea Dovizioso di Grand Prix Brno bakal lebih panas. Ini adalah "audisi" sebelum laga sesungguhnya di Red Bull Ring.

Baca juga artikel terkait MOTOGP atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Otomotif
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus