tirto.id - Kesiapan pengamanan di seluruh area kompleks Balai Kota DKI Jakarta dipastikan sudah maksimal menjelang unjuk rasa 4 November hari ini.
"Saya sudah keliling dari jam 06.00 sampai jam 08.00 WIB di kawasan Monas dan Balai Kota. Saya rasa, kesiapannya sudah cukup maksimal, terutama di jajaran kepolisian," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2016).
Menurut dia, sebanyak kurang lebih 1.310 personel gabungan sudah disiagakan untuk melakukan pengamanan. Sebelumnya, seluruh personel gabungan itu juga sudah melakukan apel bersama.
"Saya lihat sudah ada 1.310 personel gabungan di Monas, sudah siap melakukan tugas pengamanan. Tadi, para personel sudah apel bersama untuk mendapatkan pengarahan dari komandan satuan yang di Istana," ujar Sumarsono.
Sebagaimana diberitakan Antara, saat ini sekitar 400 personel dari kepolisian sudah berjaga-jaga dan siaga di Balai Kota DKI Jakarta. Sejumlah kendaraan taktis serta mobil pemadam kebakaran juga disiapkan di halaman Balai Kota.
Seperti diketahui, sejumlah massa akan menggelar unjuk rasa di Istana Kepresidenan pada siang hari ini. Rencananya, massa akan bergerak bersama menuju Istana usai ibadah Sholat Jumat.
Sementara itu, pengamanan Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta juga telah diperketat menjelang unjuk rasa damai organisasi-organisasi kemasyarakatan dan keagamaan hari ini. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berseragam hitam-hitam tampak berjaga di setiap sudut Istana Kepresidenan.
"Ini protap [prosedur tetap] penjagaan ring satu," kata Komandan Paspampres Mayor Jenderal (Mar) Bambang Suswantono di Kompleks Istana Kepresidenan.
Pasukan elite bersenjata laras panjang berbaris mengelilingi pagar Istana, di halaman dalam maupun luar. Jarak antar anggota Paspampres hanya sekitar satu meter. Mobil dan sepeda motor pengawalan disiapkan di pintu keluar halaman Istana Negara.
Tak hanya itu, para tamu yang masuk Istana melalui Gedung Sekretaris Negara diperiksa ketat dan gerbang yang dua pintunya biasa dibuka hari ini hanya satu pintu saja yang dibuka.
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari