Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Jelang Belgia vs Panama, Sang Tim Debutan Andalkan Serangan Balik

Dalam laga Belgia vs Panama pada Senin (18/6/2018) sang tim debutan berpotensi menggunakan serangan balik menghadapi kebiasaan Iblis Merah dalam ball possessions.

Jelang Belgia vs Panama, Sang Tim Debutan Andalkan Serangan Balik
Timnas sepakbola Panama. AP Photo/Arnulfo Franco

tirto.id - Duel Belgia vs Panama akan digelar pada Senin (18/6/2018) pukul 22.00 WIB di Stadion Fisht, Sochi. Dalam laga perdana kedua tim di Grup F Piala Dunia 2018 tersebut, Panama bakal mengandalkan serangan balik menghadapi kekuatan tempur Iblis Merah.

"Sebagai profesional, kami tahu di liga manakah pemain Belgia bermain (di level klub) dan kami mengerjakan (taktik) berdasarkan hal itu.

"Kami harus menetralisasi kemampuan mereka, tetap menjaga ketetaruran permainan kami, juga coba menciptakan berbagai 'kekacauan' melalui serangan balik," ungkap Abdiel Arroyo, penyerang Panama dikutip laman resmi FIFA.

Kalimat penyerang klub Alajuelense menunjukkan taktik bertahan yang akan dipakai oleh Panama menghadapi Belgia. Hal tersebut tak dapat dihindari, mengingat Iblis Merah yang tidak terkalahkan dalam 19 pertandingan terakhir adalah tim dengan penguasaan bola yang prima.

Berdasarkan statistik, dalam lima laga internasional pamungkas, hanya sekali Belgia kalah dalam penguasaan bola. Hal itu terjadi ketika mereka menghadapi Portugal dengan skor imbang tanpa gol 0-0. Iblis Merah kalah tipis dalam penguasaan 47:53 persen.

Dalam empat laga lain, Belgia menunjukkan dominasi mereka dalam ball possessions, terutama ketika menghancurkan Mesir 3-0 (61 persen) dan Kosta Rika 4-1 (63 persen). Kala menang dari Arab Saudi 4-0, tim asuhan Roberto Martinez sendiri memiliki penguasaan bola 55 persen, dan kala jumpa Jepang 1-0 dengan dominasi 55 persen.

Panama sendiri, memang terbiasa 'menyerap' serbuan lawan dan kalah dalam penguasaan bola. Hal ini terjadi dalam empat dari lima uji coba terakhir sebelum Piala Dunia 2018. Satu-satunya laga kala Panama unggul ball possessions adalah saat kalah dari Norwegia dengan perbandingan 40:60 persen.

Selebihnya, saat kalah dari Denmark, Panama juga hanya memiliki penguasaan bola 32:68. Ini diikuti dengan laga melawan Swiss (kalah 6-0) dengan penguasaan bola 42:58, menghadapi Trinidad dan Tobago (menang 1-0) dengan penguasaan 42:58, dan berjumpa Irlandia Utara (imbang 0-0), dengan penguasaan bola 50:50 persen.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus