tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2022 mencapai 5,72 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Sementara itu, secara kuartalan atau quarter to quarter (qtq) ekonomi dalam negeri tumbuh 1,81 persen, sehingga secara kumulatif mencapai 5,4 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara spasial, perekonomian Indonesia pada kuartal III-2022 mengalami peningkatan di seluruh provinsi. Dimana kelompok provinsi di Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen.
"Pulau Jawa menjadi penyumbang utama dengan kontribusi sebesar 56,30 persen dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,76 persen," kata Margo, Jakarta, Senin (7/11/2022).
Selanjutnya, Sumatera menyumbang sekitar 22 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,71 persen. Lalu, Kalimantan sebesar 9,42 persen dengan pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sebesar 5,67 persen. Kemudian, Sulawesi menyumbang 7,11 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 8,42 persen.
"Untuk Maluku dan Papua menyumbang sebesar 2,43 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,51 persen. Sementara Bali dan Nusa Tenggara menyumbang 2,74 persen dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6,69 persen," jelas Margo.
Perekonomian Indonesia pada kuartal III-2022 berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.091,2 triliun atau atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp2.976,8 triliun.
Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 7,12 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 11,22 persen.
Editor: Intan Umbari Prihatin