tirto.id - Duel Khabib Nurmagomedov vs Dustin Poirier dalam UFC 242 yang dihelat Minggu (8/9/2019) dapat disaksikan melalui siaran langsung FOX Sports mulai pukul 01.00 WIB. Pertarungan Khabib vs Poirier memperebutkan juara kelas ringan ini digelar di The Arena, Yas Island, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Ini pertamakalinya bagi Khabib Nurmagomedov berlaga di Asia. Sebelumnya, ia mengukir torehan gemilang saat tampil di benua Amerika dan Eropa sepanjang gelaran UFC.
Tercatat, 11 pertarungan kelas ringan yang dijalani di AS, Kanada, dan Brasil berhasil dimenangkan. Khabib juga selalu menang dalam 16 kali duel dalam pertarungan di Rusia dan Ukraina.
Pada penampilan terakhir kalinya sekaligus mempertahankan gelar kelas ringan, Khabib sukses mengalahkan Conor McGregor dalam UFC 229 di Las Vegas.
Namun, laga itu berakhir ricuh. Khabib terlibat perkelahian dengan Dillon Danis, salah seorang kru McGregor. Akibatnya, petarung berpaspor Rusia ini disanksi larangan tampil dan denda 500.000 dolar AS.
Khabib rupanya tidak ingin kisruh itu terulang lagi. Ia berjanji akan menghormati lawan yang bakal dihadapinya yaitu Dustin Poirier. Khabib memprediksi duelnya kontra Poirier nanti bakal berlangsung sengit.
"Pertarungan terakhirku sedikit gila dan sangat sulit. Tetapi sekarang aku punya lawan. Aku ingin menghormatinya dan itu semua tentang rasa hormat," ujar Khabib dikutip dari Fox Sport, Jumat (6/9/2019).
"Itulah sebabnya kami berdua menunjukkan rasa hormat satu sama lain. Namun ketika laga dimulai, ini akan menjadi pertarungan tingkat tinggi yang sangat bagus," imbuhnya.
Calon lawan Khabib, Poirier, pernah dikalahkan oleh McGregor 5 tahun silam di UFC 178. Sama seperti Khabib, laga di UEA nanti uga untuk pertama kali bagi Poirier bertarung di Asia, bahkan di luar benua Amerika.
Mendapatkan kesempatan meraih gelar juara kelas ringan, petarung asal AS itu berharap dapat memaksimalkannya. Ia pun menganggap duel ini juga sangat berharga dalam perjalanan kariernya.
"Duel ini sangat berarti bagiku. Saya keliling dunia dalam pertarungan terbesar yang bisa saya lakukan, dan bertanding untuk melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain," ucap Poirier.
"Saya memiliki kesempatan untuk menjadi hebat, dan saat ini sudah mendekatinya," lanjut pemegang rekor 31 laga dengan 25 kali kemenangan ini.