Menuju konten utama

Jadwal Sholat Dhuha Kota Tangerang Hari Ini

Jadwal sholat dhuha Kota Tangerang pada hari ini Rabu 8 Mei 2024 disajikan Tirto.id merujuk data Kemenag RI.

Jadwal Sholat Dhuha Kota Tangerang Hari Ini
Ilustrasi Salat. foto/istockphoto

tirto.id - Jadwal shalat dhuha di Kota Tangerang pada hari ini Rabu 8 Mei 2024 dapat dipantau di Tirto.id agar umat Islam dapat mengerjakannya pada waktu utama. Kaum muslimin menunaikan shalat ini pada pagi hari hingga menjelang zuhur.

Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang paling mudah dikerjakan oleh umat Islam. Shalat ini dilaksanakan pada pagi hari setelah waktu dhuha tiba. Waktu paling utama adalah sekitar pukul 09.00. Shalat dhuha dapat dilakukan minimal 2 rakaat.

Jadwal Shalat Dhuha Kota Tangerang Hari Ini

Shalat dhuha sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw. Diriwayatkan dari Aisyah, ia menyampaikan, "Dahulu Rasulullah saw. biasa melakukan 4 rakaat shalat dhuha dan menambahkan (jumlah rakaat) sesuai dengan kehendak Allah.” (H.R. Muslim).

Umat Islam di daerah Kota Tangerang yang ingin meneladani jejak Nabi dengan mengerjakan shalat dhuha, dapat rutin menunaikan ibadah sunnah tersebut.

Untuk Rabu 8 Mei 2024, Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha hari ini sebagai berikut.

Jadwal Sholat Dhuha Kota Tangerang Bulan Ini

Waktu dhuha yang cukup panjang memungkinkan umat Islam yang tidak bisa mengerjakan shalat ini pada pagi hari, dapat melakukannya menjelang siang. Waktu dhuha berakhir ketika tergelincirnya matahari menjelang shalat zuhur atau sekitar pukul 11.00 WIB.

Agar umat Islam Kota Tangerang dapat mengerjakan shalat dhuha sepanjang bulan ini, berikut ini Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha Kota Tangerang sebagai berikut.

Bacaan Doa Shalat Dhuha Tulisan Latin

Umat Islam menunaikan shalat dhuha sekitar 15 menit sejak matahari mulai terbit hingga datangnya waktu zuhur. Sholat sunah ini minimal dikerjakan 2 rakaat dan maksimal hingga 12 rakaat.

Dalam menjalankan sholat dhuha, berikut adalah lafal doa dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya:

اَللهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ، وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ، وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ، وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ، وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ، وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ

Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka, wal bahā’a bahā’uka, wal jamāla jamāluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.

Artinya, "Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu,".

Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab Allah pada hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia gagal dan rugi."

Jika ada kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam shalat wajib seorang muslim, Allah akan berfirman, "Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah".

Merujuk pada riwayat tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menambah ibadahnya dengan shalat sunnah. Shalat dhuha yang hukumnya sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan, dapat menjadi shalat sunnah pilihan dan favorit kaum muslimin.

Manfaat Sholat Dhuha 2 Rakaat

Sebagaimana sholat sunah lainnya, sholat dhuha juga mempunyai sejumlah manfaat. Berikut ini manfaat shalat dhuha merujuk pada riwayat hadis Nabi Muhammad saw.

Pertama, sholat dhuha bisa bernilai sedekah karena dilakukan oleh seluruh sendi-sendi manusia. Rasulullah saw. bersabda hendaklah umat manusia bersedekah untuk setiap ruas tulang badan pada setiap pagi. "Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan 2 rakaat shalat dhuha".

Kedua, sholat Dhuha yang dilaksanakan secara rutin dapat membantu manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam hadits Qudsi, dituliskan "Wahai anak Adam, kerjakan empat raka’at shalat dhuha di awal siang hari karena dengan shalat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya," (H.R. an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad).

Baca juga artikel terkait JADWAL IMSAKIYAH atau tulisan lainnya dari Tim Konten Ramadan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Tim Konten Ramadan
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan