tirto.id - Jadwal sholat dhuha untuk umat Islam di Kota Surakarta pada hari ini Kamis 10 Oktober 2024 bisa dilihat di Tirto.id. Dalam hadis dari jalur Abu Hurairah, disampaikan shalat dhuha termasuk shalat bagi orang-orang yang kembali kepada Allah SWT dengan bertaubat.
Shalat dhuha adalah salah satu shalat sunnah yang paling mudah dikerjakan oleh umat Islam. Shalat ini dilaksanakan pada pagi hari setelah waktu dhuha tiba. Waktu paling utama adalah sekitar pukul 09.00. Shalat dhuha dapat dilakukan minimal 2 rakaat.
Jadwal Shalat Dhuha Kota Surakarta Hari Ini
Shalat dhuha sering dikerjakan oleh Nabi Muhammad saw. Diriwayatkan dari Aisyah, ia menyampaikan, "Dahulu Rasulullah saw. biasa melakukan 4 rakaat shalat dhuha dan menambahkan (jumlah rakaat) sesuai dengan kehendak Allah.” (H.R. Muslim).
Umat Islam di daerah Kota Surakarta yang ingin meneladani jejak Nabi dengan mengerjakan shalat dhuha, dapat rutin menunaikan ibadah sunnah tersebut.
Untuk Kamis 10 Oktober 2024, Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha hari ini sebagai berikut.
Jadwal Sholat Dhuha Kota Surakarta Bulan Ini
Waktu dhuha yang cukup panjang memungkinkan umat Islam yang tidak bisa mengerjakan shalat ini pada pagi hari, dapat melakukannya menjelang siang. Waktu dhuha berakhir ketika tergelincirnya matahari menjelang shalat zuhur atau sekitar pukul 11.00 WIB.
Agar umat Islam Kota Surakarta dapat mengerjakan shalat dhuha sepanjang bulan ini, berikut ini Tirto.id menyediakan jadwal shalat dhuha Kota Surakarta sebagai berikut.
Dzikir Setelah Sholat Dhuha Arab & Latin
Setelah shalat dhuha, seorang muslim dapat menambah amalan dengan membaca zikir berikut sebanyak 100 kali.
رَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ
Rabbighfir lī, warhamnī, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwābur rahīm.
Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah saw. shalat dhuha, kemudian beliau berzikir "Allahummaghfirli, wa tub ‘alayya, innaka anta at-tawwaabur rahiim" hingga beliau membacanya sebanyak 100 kali. (H.R. Bukhari)
Shalat adalah ibadah yang pertama kali dihisab Allah pada hari kiamat. Diriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda, "Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Jika shalatnya baik, sungguh ia beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia gagal dan rugi."
Jika ada kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam shalat wajib seorang muslim, Allah akan berfirman, "Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah".
Merujuk pada riwayat tersebut, umat Islam dianjurkan untuk menambah ibadahnya dengan shalat sunnah. Shalat dhuha yang hukumnya sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan, dapat menjadi shalat sunnah pilihan dan favorit kaum muslimin.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaat shalat dhuha. Nabi Muhammad saw. pernah melakukan shalat dhuha 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani', "Nabi saw. pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat dhuha 8 rakaat.” (H.R. Bukhari).
Jika shalat dhuha dikerjakan lebih dari 2 rakaat, maka pengerjaannya adalah sekali salam untuk 2 rakaat. Dengan demikian, formasinya menjadi 2-2 jika 4 rakaat, atau 2-2-2-2 jika 8 rakaat.
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan