tirto.id - Shalat dhuha hari ini Minggu 24 November 2024 dikerjakan setelah matahari naik setinggi tonggak hingga menjelang waktu shalat zuhur. Jadwal shalat dhuha Kota Bandung bisa dipantau di Tirto.id.
Shalat dhuha termasuk shalat sunnah yang pengerjaannya dianjurkan (sunnah muakkadah). Waktu shalat ini merentang dari mulai terangkatnya matahari seukuran satu tombak (7 hasta atau 2,5 meter) hingga matahari tergelincir ke arah barat.
Waktu yang paling utama mengerjakan shalat dhuha adalah saat terik matahari sudah mulai terasa panas atau sekitar pukul 9 pagi. Terdapat riwayat dari Zaid bin Arqam yang melihat segolongan orang melakukan shalat dhuha, lalu ia menyebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "shalat kaum awwâbîn (shalat duha) adalah ketka kaki anak-anak unta merasakan panasnya bumi oleh teriknya matahari".
Jadwal Shalat Dhuha Kota Bandung Hari Ini
Dalam jadwal imsakiyah sehari-hari, terdapat waktu-waktu pilihan. Di antaranya waktu shalat 5 waktu yaitu shalat subuh, zuhur, ashar, maghrib, dan isya'. Selain itu terdapat waktu terbit dan waktu dhuha.
Yang menjadi patokan bagi umat Islam Kota Bandungdalam mengerjakan shalat dhuha adalah waktu dhuha dalam jadwal imsakiyah tersebut. Waktu tersebut menunjukkan tanda boleh dimulainya pelaksanaan shalat dhuha.
Berikut jadwal shalat dhuha di Kota Bandung hari ini Minggu 24 November 2024 berdasarkan olahan Tirto.id dari data Kementerian Agama (Kemenag) RI.
Jadwal Sholat Dhuha Kota Bandung Bulan Ini
Dengan hukum shalat dhuha yang sunnah muakkadah, umat Islam dapat mengisi pagi harinya melalui shalat ini sebanyak sedikitnya 2 rakaat. Jika ingin lebih shalat dhuha dapat dikerjakan 4 rakaat, 6 rakaat, hingga 8 rakaat atau 12 rakaat.
Demi kemudahan umat Islam di Kota Bandung dalam menunaikan ibadah shalat dhuha sepanjang bulan ini, Tirto.id menampilkan jadwal shalat dhuha sebagai berikut.
Saat mengerjakan shalat dhuha, setelah bacaan Surah Al Fatihah, kita dapat membaca Surah Asy-Syams (Was-Syamsi wa dhuhaha) pada rakaat pertama. Selanjutnya, pada rakaat kedua, kita dapat membaca Surah Adh-Dhuha. Meskipun demikian, tidak ada ketentuan seorang muslim membaca surah-surah tertentu dalam shalat dhuha.
Doa Setelah Shalat Dhuha Tulisan Arab, Latin, dan Artinya
Selain membaca doa "Allāhumma innad dhuhā’a dhuhā’uka", umat Islam juga dapat membaca doa lain setelah shalat dhuha. Salah satunya adalah sebagai berikut.
اَللهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا (مُعَسَّرًا) فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allāhuma in kāna rizqī fis samā’i fa anzilhu, wa inkāna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkāna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kāna harāman fa thahhirhu, wa inkāna ba‘īdan fa qarribhu, bi haqqi duhā’ika wa bahā’ika wa jamālika wa quwwatika wa qudratika. ātinī mā atayta ‘ibādakas shālihīn.
Artinya, "Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh,".
Dengan pengerjaan shalat dhuha yang dilakukan pada pagi hari, apakah shalat ini boleh dilakukan secara berjamaah?
Dalam kitab Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab, Imam Nawawi menyebutkan shalat dhuha tergolong sebagai shalat yang pengerjaannya dilakukan sendirian. Shalat ini berbeda dengan jenis shalat sunnah lain yang pelaksanaannya dianjurka secara berjamaah, seperti shalat idul fitri, shalat idul adha, atau shalat istisqa.
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha Sesuai Sunnah
Shalat dhuha dikerjakan minimal dua rakaat. Namun, tidak ada larangan untuk menambah jumlah rakaat shalat dhuha. Nabi Muhammad saw. pernah melakukan shalat dhuha 8 rakaat, berdasarkan riwayat Ummu Hani', "Nabi saw. pada tahun terjadinya Fathu Makkah beliau shalat dhuha 8 rakaat.” (H.R. Bukhari).
Jika shalat dhuha dikerjakan lebih dari 2 rakaat, maka pengerjaannya adalah sekali salam untuk 2 rakaat. Dengan demikian, formasinya menjadi 2-2 jika 4 rakaat, atau 2-2-2-2 jika 8 rakaat.
Penulis: Tim Konten Ramadan
Editor: Tim Konten Ramadan