tirto.id - Jadwal itikaf di Masjid Istiqlal, Jakarta, sudah dimulai sejak Selasa, 12 April 2023 dini hari. Dalam 10 hari terakhir Ramadhan 2023, diadakan qiyamul lail di masjid tersebut yang dimulai pukul 00.30 WIB hingga pukul 03.00 WIB.
Menambah ibadah dalam 10 hari terakhir Ramadhan memang dianjurkan oleh Rasulullah saw. Diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa, "Nabi saw. bila memasuki 10 hari akhir (dari bulan Ramadhan), Beliau mengencangkan sarung, menghidupkan malamnya dengan beribadah, dan membangunkan keluarga beliau (untuk beribadah)". (H.R. Bukhari)
Anjuran untuk lebih banyak beribadah dan beramal pada 10 hari terakhir Ramadhan tidak lepas dari kenyataan pada hari-hari tersebut akan datang lailatul qadar, malam yang lebih mulia dari 1.000 bulan. Umat Islam diminta untuk mencari malam tersebut, terutama pada malam-malam ganjil.
Aisyah menyebutkan, Rasulullah saw. bersabda, "Carilah Lailatul Qadar pada malam yang ganjil dalam 10 malam yang akhir dari Ramadhan". (H.R. Bukhari)
Sudah menjadi kebiasaan umat Islam untuk menjalani itikaf dalam 10 malam terakhir Ramadhan tersebut. Itikaf berarti berdiam diri di masjid dalam rentang waktu tertentu, dengan melakukan amalan atau ibadah tertentu, demi mengharapkan ridha Allah.
Jadwal Itikaf di Masjid Istiqlal 10 Hari Terakhir Ramadhan 2023
Berdasarkan pengumuman di akun instagram resmi Masjid Istiqlal, mulai Senin, 11 April 2023 lalu, masjid ini dibuka 24 jam untuk itikaf dan qiyamul lail bagi para pelaku itikaf (muktakif). Hal ini berlangsung hingga Jumat, 21 April 2023.
Sepanjang 10 malam terakhir Ramadhan 2023, di Masjid Istiqlal dilaksanakan qiyamul lail yang dimulai dari pukul 00.30 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Berbagai kegiatan yang dilakukan dalam rentang waktu tersebut adalah sebagai berikut.
1. Pembacaan Al-Qur'and
2. Tausiah Imam Besar Masid Istiqlal
3. Shalat tasbih sejumlah 4 rakaat dengan 2 kali salam (2-2)
4. Shalat tahajud sejumlah 8 rakaat dengan 4 kali salam (2-2-2-2)
5. Shalat witir sejumlah 3 rakaat dengan 2 kali salam (2-1)
6 Doa dan muhasabah.
Jadwal imam dan bilal shalat qiyamul lail Masjid Istiqlal dapat dilihat di slide Instagram Masjid Istiqlal di bawah ini (slide 4 dan 5).
Tanggal Ramadhan | Tanggal Masehi |
21 Ramadhan 1444 H | Rabu, 12 April 2023 |
22 Ramadhan 1444 H | Kamis, 13 April 2023 |
23 Ramadhan 1444 H | Jumat, 14 April 2023 |
24 Ramadhan 1444 H | Sabtu, 15 April 2023 |
25 Ramadhan 1444 H | Minggu, 16 April 2023 |
26 Ramadhan 1444 H | Senin, 17 April 2023 |
27 Ramadhan 1444 H | Selasa, 18 April 2023 |
28 Ramadhan 1444 H | Rabu, 19 April 2023 |
29 Ramadhan 1444 H | Kamis, 20 April 2023 |
30 Ramadhan 1444 H | Jumat, 21 April 2023 |
Selama beriktikaf di masjid Istiqlal, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, sebagai berikut.
1. Memastikan niat yang lurus untuk beribadah di Masjid Istiqlal
2. Memastikan kondisi jasmani dan rohani sedang sehat.
3. Menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat
4. Membawa alat ibadah pribadi
5. Menjaga barang bawaan dalam setiap situasi dan di mana pun berada.
7. Dianjurkan untuk membawa santapan sahur pribadi
8. Ikut mendukung terciptanya kenyamanan beribadah di Masjid Istiqlal
Hukum & Syarat Sah Itikaf
Hukum itikaf dapat dibedakan berdasarkan niat dan waktunya. Iktikaf pada bulan Ramadhan dihukumi sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan, terutama dalam 10 hari terakhir bulan puasa tersebut.
Pada bulan-bulan lain di luar Ramadhan, itikaf dihukumi sunnnah yang boleh dilakukan. Itikaf menjadi wajib jika seseorang sudah bernadzar akan melakukan ibadah tersebut.
Untuk dapat melakukan iktikaf, seseorang mesti memenuhi syarat tertentu, yaitu beragama Islam, berakal, mumayyiz, suci (tidak dalam keadaan junub atau tidak haid/nifas), juga berniat terlebih dahulu.
Karena itikaf berarti seseorang berdiam diri di masjid, apakah berarti seseorang tidak boleh keluar sama sekali dari masjid selama masih beritikaf?
Diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah saw. biasanya apabila sedang iktikaf tidak masuk rumah kecuali untuk urusan manusia.
Yang termasuk urusan manusia misalnya buang air kecil dan buang air besar. Terkait makan dan minum, jika tidak ada yang menyediakan, seseorang yang beriktikaf diperbolehkan untuk keluar dari masjid jika membutuhkan.
Editor: Iswara N Raditya