tirto.id - Jadwal final AFC Asian Cup 2024 bakal mempertemukan Timnas Yordania melawan pemenang semifinal kedua malam ini, antara Iran vs Qatar. Laga puncak final Piala Asia 2024 akan dimainkan di Stadion Lusail, Qatar, pada Sabtu 10 Februari 2024, mulai pukul 22.00 WIB. Pertandingan diagendakan live RCTI & Vision+ (Soccer Channel).
Timnas Yordania menjadi finalis pertama di Piala Asia 2023 (dimainkan 2024). Tim besutan Hussein Ammouta sukses menundukkan tim unggulan Korea Selatan di semifinal, dengan skor 2-0. Gol kemenangan Yordania dicetak Yazan Al-Naimat dan Musa Al-Taamari pada babak kedua.
Kesuksesan ini menjadi sejarah baru bagi persepakbolaan Yordania. Untuk pertama kalinya mereka mampu menembus final Piala Asia. Bahkan di Qatar 2024 ini, Yordania juga untuk pertama kali mampu lolos hingga semifinal.
Sebelum ini langkah terjauh tim berjuluk The Chivalrous tersebut adalah hanya sampai babak perempat final AFC Asian Cup, yang mereka torehkan pada edisi 2004 dan 2011. Sedangkan ketika Piala Asia edisi 2019 lalu, Yordania tersingkir di babak 16 besar oleh Vietnam.
Usai laga kontra Korsel tadi malam, pelatih Ammouta menyatakan bahwa kunci sukses timnya adalah permainan agresif yang diterapkan sejak awal. Yordania melakukan pendekatan tepat untuk langsung mengurung pertahanan Korea Selatan. Walau, gol justru baru tercipta pada awal babak kedua.
Secara statistik, Yordania memang lebih agresif ketimbang Korsel. Yordania total melepaskan 17 tembakan, dengan 7 di antaranya on target. Di sisi lain, Korsel hanya melepaskan 8 tembakan, namun tidak ada yang tepat mengarah ke gawang Yordania.
"Kami sepakat untuk memulai laga dengan kuat, dengan memanfaatkan fakta bahwa Korsel kebobolan 8 gol dari 5 laga. Penting untuk menggunakan kemampuan menyerang kami, dan berinisiatif menekan lawan. Terutama saat menghadapi lawan kuat seperti mereka, yang memiliki para pemain skillful," ujar Ammouta, dikutip dari laman AFC.
Kegagalan mengalahkan Korsel di fase grup juga menjadi pelajaran penting bagi Timnas Yordania. Ketika itu Yordania nyaris menang, jika tidak ada gol bunuh diri Yazan Al-Arab pada masa injury time babak kedua, yang membuat skor imbang 2-2.
"Kemenangan hari ini tentu sangat berbeda dibanding hasil imbang 2-2 melawan Korea di fase grup lalu. Terutama dalam hal taktik bertahan. Saya tegaskan kepada pemain akan pentingnya menekan penyerang Korea, dan itu dilakukan dengan baik oleh pemain," lanjut Ammouta.
Kini, final Piala Asia 2024 sudah menanti Yordania untuk pertama kali. Siapapun lawan mereka, Timnas Yordania bakal kembali menjadi underdog. Meski demikian Yordania tetap memiliki keuntungan.
Keuntungan pertama tentu saja soal jeda waktu istirahat, karena Yordania bermain 24 jam lebih awal ketimbang Iran vs Qatar. Tak hanya itu, Yordania juga sudah bisa memainkan Ali Olwan dan Salem Al-Ajalin. Dua pilar tersebut absen di semifinal, karena akumulasi kartu kuning.
"Kami berterimakasih atas keseriusan semua pihak dalam menjalankan tugasnya masing-masing. Dengan hanya 3 hari waktu menuju final, kami harus menggunakan dengan efektif," tutup Ammouta.
Jadwal semifinal Piala Asia 2024 antara Iran vs Qatar akan digelar malam ini, Rabu (7/2/2024) mulai pukul 22.00 WIB, di Stadion Al Thumama. Pertandingan tayang live RCTI dan Vision+ kanal Soccer Channel.
Baik Iran maupun Qatar merupakan tim berpengalaman di Piala Asia. Keduanya sudah pernah merasakan gelar juara. Artinya, dalam hal mengatasi tekanan di pertandingan final, kubu Yordania bakal mendapat tantangan berat.
Qatar sebagai tuan rumah terbilang diunggulkan. Terlebih mereka adalah juara bertahan, sehingga mengerti benar bagaimana menyikapi laga seperti ini.
Sedangkan dari sisi head to head, Yordania tercatat belum pernah bertemu Iran maupun Qatar di putaran final Piala Asia. Tapi tentunya Yordania pernah menghadapi Iran dan Qatar di ajang lain.
Pertemuan Yordania vs Iran sudah terjadi 14 kali, dengan hasil 4 kemenangan Yordania, 7 kemenangan Iran, dan 3 imbang. Lalu rekor pertemuan kontra Qatar adalah 6 kemenangan Yordania, 12 kemenangan Qatar, dan 3 imbang.
Penulis: Wan Faizal
Editor: Oryza Aditama