tirto.id - Festival Film Dokumenter (FFD) 2019 akan kembali digelar. Perhelatan tahunan film dokumenter Yogyakarta ini akan dimulai 1 hingga 7 Desember 2019.
Tahun ini rencananya FFD akan dilakukan di tiga lokasi, yaitu Taman Budaya Yogyakarta, IFI-LIP Yogyakarta, dan Kedai Kebun Forum.
FFD 2019 kali ini akan mengangkat tema tentang kesehatan mental.
Guna mendukung tema ini, panitia FFD 2019 akan menggelar pemutaran film dokumenter berteknologi virtual reality (VR).
Acara ini akan menayangkan 8 karya sineas dalam negeri, untuk proyek dokumenter disabilitas bertajuk The Feeling of Reality.
Sama dengan tahun sebelumnya, FFD 2019 akan menggelar agenda pemutaran film program, pemutaran film peserta kompetisi, diskusi, peluncuran program baru, lokakarya kritik film hingga pameran hasil karya seni dalam dan luar negeri.
FFD menggunakan sistem pendaftaran bagi sineas yang ingin berpartisipasi di dalamnya.
Tahun ini, FFD telah menerima 411 film dokumenter dari 58 negara di dunia. Jumlah tersebut akan dieliminasi menjadi 26 film yang dibagi menjadi empat kategori, yaitu dokumenter pelajar, dokumenter pendek, dokumenter panjang Indonesia, dan dokumenter panjang internasional.
Selain ditayangkan dalam FFD 2019, 26 film tersebut akan berkompetisi dalam festival ini.
Sebanyak 6 film dokumenter pelajar, 8 film dokumenter pendek, 4 film dokumenter panjang Indonesia, dan 8 film dokumenter panjang internasional akan dipilih satu film terbaik pada masing-masing kategori.
Kompetisi ini merupakan bagian dari FFD yang diselenggarakan tiap tahunnya. Juri penilai didatangkan dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Tahun ini, FFD akan menghadirkan juri dari berbagai profesi, mulai dari jurnalis, sutradara, hingga guru.
Juri yang didatangkan tidak hanya dari dalam negeri, tetapi juga dari beberapa negara lain seperti Malaysia, Kanada, dan Korea Selatan. Terdapat total 12 juri yang akan menjadi tim penilai pada FFD 2019.
Para pemenang kompetisi ini akan diumumkan pada malam terakhir festival. Pengumuman ini sekaligus dilanjutkan dengan penutupan FFD 2019, yang akan diselenggarakan 7 Desember di Taman Budaya Yogyakarta.
Untuk menyambut FFD 2019, diadakan acara berjudul Le Mois du Documentaire pada 11-12 November lalu.
Acara ini merupakan kegiatan parsial menjelang penyelenggaraan FFD 2019. Acara ini digelar atas kerjasama FFD dengan Institut Francais Indonesia di Yogyakarta sebagai peringatan bulan dokumenter Prancis.
Perhelatan FFD tahun ini merupakan yang ke-18. Festival Film Dokumenter merupakan ajang kompetisi film dokumenter yang resmi didirikan di Yogyakarta pada 2002.
Pada perhelatan rutinnya tiap tahun di bulan Desember, FFD selalu mengangkat isu-isu sosial yang faktual sebagai fokus utama festival, juga sebagai jembatan antara pembuat film dokumenter, pembuat film profesional, dan khalayak yang lebih luas.
FFD didirikan sebagai sarana peningkatan kualitas dan kuantitas film dokumenter di Indonesia.
Informasi mengenai penyelenggaraan FFD 2019 dapat dilihat dalam akun media sosial @FFDJogja di Instagram.
Selain itu, pantau juga situs resmi FFD 2019 untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai Festival Film Dokumenter.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari