tirto.id - Grup band Mocca akan menggelar konser virtual yang dimulai pada tanggal 7 Januari 2021. Konser ini akan dibagi ke dalam 4 episode dan ditayangkan secara berturut-turut di website SOCA dengan harga tiket mulai dari Rp15.000.
Sebagaimana dilansir Antara, konser ini adalah hasil kolaborasi dengan startup live events & digital art SOCA. Mereka akan mengajak penonton hadir di depan panggung dan berjalan-jalan bersama Mocca.
Dengan sentuhan teknologi 360-shot videografi, penonton akan masuk ke dalam suasana konser yang intim, seperti panggung konser luring. Konser ini akan dikemas dalam penceritaan ala film pendek.
“Semua yang menyaksikan akan merasakan sensasi yang berbeda dari konser-konser mocca sebelumnya. Semoga bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan dan menyenangkan untuk semua Mocca Friends” ujar Arina Ephipania sang vokalis.
Konser bertajuk "SOCA IN DEPTH : DAY BY DAY VIRTUAL CONCERT" ini sekaligus merayakan perilisan album terbaru Mocca Day By Day. Album fisik ini sudah dirilis sejak 1 November 2020, sekaligus bertepatan dengan hari lahir Mocca yang ke-21.
Dalam album ini, Mocca juga berkolaborasi dengan Vega Antares yang mengisi kibor, gitar dan vokal latar; Nanin Wardhani yang bermain akordeon dan kibor; Akbari “Bane” Hakin dari band Rosemary yang menyumbang terompet; Enrico Octaviano yang menambahkan synthesizer; dan Hiroaki Kato yang menyanyikan vokal latar.
Sementara itu, Rekti Yoewono dari The S.I.G.I.T. dan Mooner juga bertindak sebagai co-producer di lagu “There’s a Light at the End of the Tunnel”, dengan mengisi vokal, gitar dan bas, serta mengerjakan mixing lagu itu.
Tentu saja, dalam konser kali ini, Mocca akan membawakan lagu-lagu di dalam album Day By Day. Selain itu, band yang digawangi Arina Ephipania (vokalis), Riko Prayitno (gitaris), Indra Massad (drummer), dan Toma Pratama (bassis) juga akan mengajak penontonnya menelusuri perjalanan dan memori Mocca dari awal terbentuk hingga saat ini.
Kolaborasi SOCA ini sekaligus mengobati kerinduan Mocca dalam mengadakan konser rilis album yang tidak dapat dilakukan di masa pandemi Covid-19.
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Agung DH