Menuju konten utama

Jadwal Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023 Live di TV Apa?

Jadwal closing ceremony Piala Dunia U17 2023 kapan dan live TV apa? Upacara penutupan Piala Dunia U17 tayang SCTV dan Indosiar usai final Jerman vs Prancis.

Jadwal Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023 Live di TV Apa?
Jadwal closing ceremony Piala Dunia U17 2023 kapan dan live TV apa? Upacara penutupan Piala Dunia U17 tayang SCTV dan Indosiar usai final Jerman vs Prancis. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc.

tirto.id - Jadwal closing ceremony Piala Dunia U17 2023 akan digelar usai laga final antara Jerman U17 vs Prancis U17 pada Sabtu, 2 Desember 2023 pukul 19.00 WIB di Stadion Manahan, Solo. Upacara penutupan Piala Dunia U17 edisi ke-19 ini akan tayang melalui siaran langsung Indosiar dan SCTV, di samping livestreaming Vidio.

Berbeda dengan opening ceremony di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya 10 November lalu, rencananya closing ceremony Piala Dunia U17 2023 kali ini akan digelar lebih sederhana. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Solo Rini Kusumandari berdasarkan koordinasinya dengan Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha.

"Closing ceremony untuk Piala Dunia U-17 2023 hanya sederhana. Ini sudah disampaikan juga oleh PSSI," kata Rini dilansir dari RRI pada Kamis (30/11) kemarin.

Kemungkinan acara di Manahan nanti tetap akan menghadirkan kembang api. Namun tidak dengan panggung hiburan. Ini berbeda dengan upacara pembukaan di Surabaya lalu, yang turut mengundang artis ibu kota, Aurelie Moeremans hingga Wika Salim sebagai penampil.

Lebih lanjut, acara penutupan yang ringkas telah berdasarkan rekomendasi FIFA. Ini sama dengan pembukaan, yang awalnya tak direkomendasikan diadakan bersama seremoni hiburan.

Atas lobi PSSI terhadap FIFA, akhirnya badan sepak bola dunia itu mengizinkan agar Indonesia menggelar pesta hiburan singkat berdurasi 8 menit untuk pembukaan Piala Dunia U17 2023. Acara tersebut relatif megah, lantaran cukup langka untuk gelaran di level U17.

"Kemungkinan [closing ceremony] juga tidak ada panggung hiburan. Karena FIFA meminta upacara penutupan Piala Dunia U-17 2023 ini digelar secara sederhana. Arahan FIFA yang terpenting ialah esensinya,” beber Rini.

Jadwal Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023

Closing ceremony Piala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo akan diisi sejumlah agenda. Sajian utama tentu saja pertandingan final antara Jerman U17 vs Prancis U17, Sabtu (2/12) kick-off pukul 19.00 WIB.

Berjumpa di stadion bermotif batik kawung dengan kapasitas 20 ribuan penonton, kedua tim akan menciptakan sejarah. Jelang pertemuan nanti, rekorhead to head (H2H) Jerman U17 vs Prancis U17 masih berkedudukan seimbang, dihitung sejak 2007 silam.

Dari 6 pertemuan, Jerman dan Prancis sama-sama meraih 3 kemenangan. Dalam 2 kali perjumpaan di partai final, yang semuanya terjadi di level EURO U17, kedudukan juga seri 1-1. Berikutnya, dalam 2 pertandingan yang harus berakhir dengan adu penalti, Die Mannschaft dan Les Bleuets saling mengalahkan, 1-1.

Jerman U17 datang ke final Piala Dunia U17 2023 dengan misi meraih gelar perdana, sejak mereka menjadi runner-up pada edisi 1985 silam. Prestasi sebagai runner-up 38 tahun lampau sekaligus jadi raihan terbaik Die Mannschaft muda. Selain itu, Jerman ingin mengawinkan gelar Piala Dunia U17 dengan EURO U17 2023 yang diraih Mei-Juni lalu di Hongaria.

Sebaliknya, Prancis datang ke laga nanti dengan misi balas dendam. Pasalnya Les Bleuets adalah runner-up EURO U17 2023. Mereka takluk atas Jerman lewat adu penalti dari laga 0-0 di babak normal. Prancis juga menderita kekalahan lain atas Der Panzer tahun ini, yaitu dalam laga Grup C EURO U17 2023.

Misi lain bagi Prancis adalah meraih gelar ke-2 Piala Dunia U17. Terakhir kali Prancis mencicipi gelar Piala Dunia U17 ialah pada edisi 2001 silam, yang jadi satu-satunya gelar sekaligus satu-satunya final bagi Tim Ayam Jantan.

Selain laga Jerman U17 vs Prancis U17, rangkaian penting di acara penutupan ialah penyerahan penghargaan. Seperti agenda FIFA lainnya, penghargaan itu meliputi gelar pemain terbaik, top skor, kiper terbaik, serta penghargaan lain. Rangkaian ini ditutup dengan penyerahan trofi kepada tim juara.

Penghargaan pemain terbaik (golden ball) jadi satu yang dianggap prestise di acara penutupan nanti. Gelar tersebut telah jatuh ke beberapa pemain yang kelak berada di level teratas dunia. Termasuk di antaranya Phil Foden (2017), Toni Kroos (2007), hingga Cesc Fabregas (2003).

Berdasarkan tren sebelumnya, gelar golden ball bisa diraih entah untuk pemain dari tim pemenang untuk tim yang gagal meraih gelar juara. Pada 2019 silam, gelar golden ball disabet Gabriel Veron asal Brasil, dan saat itu Selecao menjadi kampiun.

Sementara gelar top skor (golden boot) FIFA U17 juga telah pernah diraih pemain-pemain top dunia. Termasuk Victor Osimhen yang memenanginya pada 2015 usai membubuhkan 10 gol turnamen. Torehan penyerang Napoli asal Nigeria sejauh ini jadi yang tertinggi sepanjang masa FIFA U17.

Penyerang muda Argentina, Agustin Ruberto (8 gol) punya peluang memecahkan rekor Osimhen. Ruberto masih akan menjalani partai perebutan juara ke-3 melawan Mali, Jumat (1/12). Bersaing dengan Ruberto, ialah Claudio Echeverri (Argentina /5 gol), Ibrahim Diarra (Mali 4 gol), hingga Paris Brunner dan Max Moerstedt dari Jerman denan masing-masing 4 gol.

Jadwal Penutupan Piala Dunia U17 2023

Tempat: Stadion Manahan, Solo

Kick-off: Pukul 19.00 WIB

Stasiun TV: SCTV dan Indosiar

Streaming: Vidio

Live Streaming Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023

Live streaming closing ceremonyPiala Dunia U17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12) dapat diakses melalui Vidio, dengan paket khusus FIFA U17 World Cup Indonesia 2023. Di samping itu, agenda nanti bisa ditonton melalui siaran langsung SCTV dan Indosiar.

Link Live Streaming Closing Ceremony Piala Dunia U17 2023 - Vidio

*Jadwal siaran closing ceremony Piala Dunia U17 2023 dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan kebijakan pemegang hak siar.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA U17 2023 atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Dicky Setyawan
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus