tirto.id - Ibadah puasa memasuki hari ke-22 pada tanggal 22 Ramadan 1440H atau Senin, 27 Mei 2019.
Setiap menjelang jadwal buka puasa atau kumandang bedug adzan maghrib masyarakat di Kab. Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat memanfaatkannya untuk ngabuburit Tempat ngabuburit di Kab. Dompu antara lain: Pantai Lakey, Nisa Pudu.
Sementara untuk menjalankan ibadah salat tarawih, warga Kab. Dompu umumnya memusatkan kegiatan ibadahnya di Masjid Baiturrahman yang dikategorikan sebagai Masjid Agung. Masjid ini dibangun pada 1952. Sementara untuk daya tampung, Masjid Baiturrahman bisa diisi > 200 jamaah.
Selain Masjid Baiturrahman, umat muslim di Kab. Dompu bisa menjalankan salat tarawaih Masjid Babussalam. Masjid Besar. Alamat Masjid Babussalam ada di Kelurahan Dorotangga. Masjid ini dibangun pada 1968. Daya tampung, Masjid Babussalam bisa diisi > 200 jamaah.
Alamat Masjid Qushurul Jannah ada di JlnLintas Sumbawa Kel.Kandai Dua. Musafir yang kebetulan sedang berada di Kab. Dompu juga dapat melakukan tarawih di Masjid Qushurul Jannah. Masjid Masjid Qushurul Jannah termasuk dalam jenis masjid Masjid Besar. Masjid ini dibangun pada 2008. Daya tampung, Masjid Qushurul Jannah bisa menampung > 200 jamaah.
Bagi masyarakat Kab. Dompu yang tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan, Tirto.id menyediakan jadwal buka, sholat maghrib, imsak, sholat subuh, zuhur, isya, magrib, isya:
Selain itu, penting bagi umat muslim untuk menjalankan tarawih di kala Ramadan. Menurut kitab Durratun Nasihin keutamaan sholat tarawih di bulan Ramadhan seperti diriwayatkan Ali bin Abi Thalib ra. Bahwasannya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadhilah (keutamaan) sholat tarawih di bulan Ramadhan, maka beliau berkata “(fadhilah tarawih) di malam Ramadan ke-22 adalah terbebaskan dari duka-cita ketika di hari kiyamat nanti..
Tausiah Harian
Bagaimana status puasa orang yang sedang dalam keadaan junub?
Puasa bagi orang junub tetap sah, tidak batal. Nabi Muhammad pernah mengalami kasus yang sama.
Dalam salah satu hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Sayyidah Aisyah dan Sayyidah Ummu Salamah berkata:
“Rasulullah di saat subuh dalam keadaan junub setelah bersetubuh, bukan karena mimpi, beliau tidak membatalkan puasanya dan tidak meng-qadha’nya.”
Menurut keterangan Syekh Hasan Sulaiman An-Nuri dan Syekh Alawi Abbas Al-Maliki dalam kitab Ibanatul Ahkam, dari hadis tersebut dapat disimpulkan bahwa orang yang sedang junub boleh menunda mandi besar hingga waktu setelah terbit fajar. Kendati demikian, yang lebih utama adalah menyegerakan mandi sebelum waktu subuh tiba.
“Orang yang berpuasa boleh menunda mandi junub hingga waktu setelah fajar terbit. Tetapi yang lebih utama adalah ia menyegerakan mandi wajib sebelum terbit fajar atau sebelum subuh.”
Penulis: A. Muchlishon Rochmat
Sumber: NU Online http://www.nu.or.id/post/read/105999/kata-nabi-muhammad-soal-orang-junub-berpuasa
EMBED_NU
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH