Menuju konten utama

Investor Singapura Tertarik Proyek LRT Jabodetabek

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada investor Singapura tertarik dengan proyek LRT Jabodetabek.

Investor Singapura Tertarik Proyek LRT Jabodetabek
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Bisar Pandjaitan saat memberi kuliah umum di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/8/2017). ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang.

tirto.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan ada investor asal Singapura berminat ikut mendanai proyek kereta ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek). Investor itu menyediakan dana Rp2 triliun.

Bila terealisasi, pendanaan investor itu membuat nilai pembiayaan proyek LRT dari perbankan dalam negeri berkurang Rp2 triliun. ”Dengan investasi itu, porsi dari bank lokal turun. Itu untuk memancing orang (pihak swasta) masuk," kata Luhut di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Senin (28/8/2017).

Berdasar perencanaan pemerintah selama ini, penggarap proyek LRT Jabodebek ialah PT Adhi Karya Tbk (Persero) sebagai kontraktor dan PT KAI (Persero) sebagai investor sekaligus operator.

Dana yang dibutuhkan untuk proyek tersebut mencapai Rp26,7 triliun yang terdiri atas anggaran negara melalui penyertaan modal negara (PMN) dan kredit perbankan. Pemerintah menanggung Rp9 triliun dan sisanya dipenuhi dengan kredit perbankan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, CIMB Niaga dan BCA.

Luhut masih enggan mengungkap investor itu. Dia beralasan masih banyak rincian yang perlu diselesaikan dalam proyek pembangunan transportasi massal itu.

Menurut dia, LRT Jabodebek merupakan proyek kereta ringan pertama yang digarap pemerintah dengan skema berbeda sehingga masih banyak peraturan pendukung yang belum tersedia.

Ia juga berharap keberhasilan proyek tersebut bisa dicontoh oleh proyek sejenis lainnya di masa mendatang. "Jadi mesti dibuat supaya semua lancar karena ini jadi copy paste untuk proyek LRT lainnya," ujar Luhut.

Baca juga artikel terkait PROYEK LRT

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom