tirto.id - Antonio Conte dikabarkan bakal didepak Inter Milan meskipun berhasil mengantarkan La Beneamata finis di urutan 2 klasemen akhir Liga Italia Serie A 2019/2020. Nama Massimiliano Allegri dan Mauricio Pochettino pun muncul sebagai kandidat calon pelatih Inter untuk musim depan.
Relasi Conte dengan manajemen La Beneamata dilaporkan terusik setelah sang pelatih melontarkan kritik terhadap klub setelah menjalani pertandingan pemungkas Liga Italia 2019/2020 kontra Atalanta.
Conte merasa tidak mendapat perlindungan dari klub yang dipimpin Steven Zuang selaku presiden. Meski pencapaian Inter Milan musim ini terbilang mengalami peningkatan dibandingkan musim lalu, Conte merasa kerja kerasnya tidak dihargai.
“Secara pribadi, ini adalah tahun yang sulit. Saya tidak merasa kerja keras saya dan para pemain dihargai. Kami tidak begitu dilindungi oleh klub, nyaris tidak ada sama sekali,” kata Antonio Conte kepada Sky Sport Italia.
“Kami harus tetap berkembang dan memperbaiki semua lini, termasuk di luar lapangan, dan klub besar harusnya bisa lebih melindungi para pemainnya—saya harus bertemu Presiden Steven Zhang dan dia lagi di Cina saat ini,” tambahnya.
“Saya tidak suka ketika ada orang tiba-tiba ikut campur begitu saja—mereka harus ada di saat-saat bagus dan buruk. Saya harus katakan, di Inter tidak seperti itu.”
Musim ini, Inter Milan sempat menjadi pesaing utama Juventus dalam perburuan Scudetto. Pada pekan 18, misalnya, Romelu Lukaku dan kawan-kawan memiliki poin yang sama dengan Juventus dan hanya dibedakan oleh head to head.
Namun, inkonsistensi permainan menjadi penyebab menurunnya performa tim sehingga Bianconeri bisa mendapatkan momentum untuk terus menjauh dan kukuh di puncak klasemen.
Kendati demikian, jika merujuk pada poin dan posisi akhir yang didapat, Inter Milan asuhan Conte (2019/2020) justru lebih baik dibandingkan Inter Milan era Luciano Spalleti (2018/2019). Capaian musim ini pun menyamai torehan Jose Mourinho tatkala melatih Nerrazzuri musim 2009/2010.
Allegri & Pochettino Kandidat Terkuat?
Sejumlah media Italia seperti Mediaset, La Repubblica, hingga La Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa sebenarnya pemecatan Antonio Conte sulit menjadi kenyataan. Pasalnya, Conte masih memiliki kontrak dengan gaji yang relatif besar, senilai 12 juta euro per musim.
Namun, jika situasi buruk antara Conte dan manajemen Inter ini tak kunjung membaik, opsi cukup masuk akal, yaitu adanya persetujuan yang saling menguntungkan kedua belah pihak untuk tidak melanjutkan kerja sama.
Mediasetmenilai, jika benar-benar Conte hengkang, sosok Massimiliano Allegri berada di urutan terdepan sebagai pelatih Inter Milan musim depan. Hal ini diperkuat dengan status Allegri yang tengah menganggur alias tidak memiliki klub.
Allegri sudah paham betul atmosfer kompetisi di Serie A. Sejumlah catatan mentereng pun diperoleh ketika masih menangani Juventus dengan membawa juara lima kali beruntun dan melaju ke Final Liga Champions sebanyak dua kali.
Akan tetapi hal itu dirasa tak akan mudah karena mantan juru taktik Cagliari itu juga dikaitkan dengan beberapa klub seperti PSG, Barcelona, dan Manchester United.
Alternatif lainnya, Inter Milan dikabarkan berpeluang merekrut Mauricio Pochettino yang juga tidak memiliki klub usai dipecat Tottenham Hotspur.
Dalam wawancara dengan El Pais, Pochettino mengaku tertantang untuk melatih klub di Liga Inggris, Spanyol, Jerman, Perancis, dan Italia.
Meski belum pasti, kesempatan Inter Milan untuk merekrut Pochettino cukup terbuka. Apalagi Inter diperkuat Christian Eriksen, pemain andalannya ketika di Spurs. Di bawah arahan Pochettino, Eriksen telah bermain sebanyak 255 kali dengan sumbangan 58 gol dan 75 assist.
Penulis: Hendi Abdurahman
Editor: Iswara N Raditya