tirto.id - Pertandingan Perancis vs Albania dalam lanjutan matchday 5 Pra Piala Eropa 2020 sempat ditunda selama 10 menit akibat panitia pertandingan salah memutar lagu kebangsaan tim tamu. Dalam pertandingan yang berlangsung di Parc des Princes, pada Minggu (8/9/2019) tersebut, panitia pertandingan justru memutar lagu kebangsaan Andorra.
Akibat kejadian tersebut, presiden Perancis, Emmanuel Macron, langsung meminta maaf kepada perdana menteri Albania, Edi Rama. Hal tersebut disampaikan oleh Rama dalam cuitan di akun Twitternya, @ediramaal.
“Presiden Macron menyampaikan permintaan maaf kepada saya yang tulus atas kesalahan besar Federasi Sepak Bola Prancis, dengan lagu kebangsaan Bendera Nasional kita! Menyebutnya sebagai "kesalahan yang tidak dapat diterima" dan menghargai reaksi para pemain kami, ia meminta kepada saya untuk menerbitkan permintaan maafnya,” tulis Edi Rama.
Presidenti Macron më shprehu ndjesën e sinqertë për gafën skandaloze të Federatës Franceze të Futbollit, me himnin e Flamurit tonë Kombëtar! E cilësoi një “gabim të papranueshëm” dhe duke vlerësuar edhe reagimin e lojtarëve tanë më kërkoi publikimin e ndjesës së tij #Respekt 🇦🇱🇫🇷
— Edi Rama (@ediramaal) September 8, 2019
Ketika lagu kebangsaan Andorra diputar, alih-alih lagu kebangsaan Albania, para pemain dan ofisial Albania sempat bingung. Sementara itu, fans tim tamu yang datang di Parc des Princes, bersiul mencemooh. Pembawa acara di stadion berupaya meminta maaf, tetapi keliru menyebut Albania dengan "Armenia".
Staf pelatih Albania pun langsung menghampiri wasit Jesus Gil Manzano, dan menjelaskan yang terjadi.
“Staf pelatih Albania berkonsultasi dengan wasit Jesus Gil Manzano sebelum lagu [kebangsaan] yang tepat [akhirnya] dimainkan dan kick-off dilakukan 10 menit lebih lambat dari yang dijadwalkan,” tulis laporan di BBC.
Dalam pertandingan tersebut, tuan rumah Perancis berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor 4-1. Gol-gol tuan rumah dicetak oleh brace Kingsley Coman, pada menit 8 dan 68, ditambah masing-masing satu gol dari Olivier Giroud dan Jonathan Ikone.
Dalam laga tersebut, Antoine Griezmann, sempat gagal mengeksekusi penalti dengan sempurna di menit 37. Tendangan pemain Barcelona itu hanya membentur mistar gawang. Sementara itu, tim tamu berhasil mencetak gol hiburan di menit terakhir waktu normal melalui eksekusi penalti Cikalleshi Sokol.
Hasil itu membuat Perancis saat ini berada di puncak klasemen Grup H Pra-Piala Eropa 2020, dengan mengumpulkan poin 12 dari 5 pertandingan. Les Bleus memiliki poin yang sama dengan Turki dan Islandia, yang berada di peringkat 2 dan 3, namun unggul produktivitas gol.
Antoine Griezmann dan kolega saat ini mencetak 16 gol dan kebobolan 4 gol. Sementara Turki mencetak 10 gol dan kebobolan 2. Islandia mencetak 8 gol dan kebobolan 5. Di laga berikutnya, Perancis akan menjamu Andorra.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Fitra Firdaus