tirto.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan mengadakan kegiatan pemberian vaksin booster beserta dosis 1 dan 2 pada 17-20 Mei 2022. Layanan vaksinasi dibuka selama pukul 08.00 - 11.30 WIB setiap harinya.
Lokasi vaksinasi booster itu berada di Teras Kota Mall BSD. Mall ini berada di CBD Lot VII B, Jalan Pahlawan Seribu, Lengkong Gudang, Serpong, Kota Tangerang Selatan.
Peserta tidak dibatasi pada warga dengan KTP Tangerang Selatan saja. Pemilik KTP dari seluruh daerah bisa mengikuti vaksinasi ini. Pendaftaran peserta dilakukan langsung di tempat (on the spot).
Mengutip unggahan sosial media Dinkes Tangerang Selatan, semua peserta wajib untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan pada dosis 1, 2, dan booster. Pembatalan di tempat diberlakukan jika diketahui ada peserta yang tidak memenuhi persyaratan.
Bagi peserta yang hendak mengikuti vaksinasi dosis 1 dan 2 diberlakukan persyaratan berikut:
- Membawa KTP/KK (nasional)
- Peserta memiliki usia minimal 6 tahun
- Bagi peserta vaksin dosis 2, diwajibkan membawa kartu vaksin dosis 1
- Membawa alat tulis sendiri.
- Jenis vaksin yang tersedia untuk dosis 1 dan 2 adalah Sinovas, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
Pemberian untuk masing-masing jenis vaksin memiliki ketentuan khusus berikut:
- Vaksin Sinovac diberikan pada dosis 1 usia 6-11 tahun, atau dosis 2 untuk dewasa
- Bagi pendaftar dosis 1 dan 2 kategori dewasa diberikan vaksin AstraZeneca/Pfizer/Moderna.
Bagi peserta yang mengikuti untuk vaksinasi booster, syaratnya sebagai berikut:
- Membawa KTP/KK (nasional)
- Menunjukkan e-ticket dosis 3 (booster) dari aplikasi PeduliLindungi
- Peserta wajib berusia di atas 18 tahun
- Telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap 1 dan 2
- Jeda minimal tiga bulan dari pemberian dosis 2
- Vaksinasi booster akan diberikan jenis vaksin AstraZeneca/Moderna
Vaksinasi Covid-19 penting untuk mencegah penyebaran virus corona. Pemberian vaksin kepada mayoritas penduduk akan menimbulkan keadaan yang disebut kekebalan kelompok (herd immunity). Kelompok mayoritas penduduk yang divaksin dapat melindungi kelompok yang masih rentan, sehingga penyebaran penyakit Covid-19 bisa ditekan semaksimal mungkin.
Sementara itu, pemberian vaksin booster diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh terhadap serangan virus corona. Sebab, pada 3 bulan setelah pemberian dosis 2, efektivitas vaksin berpotensi menurun dan diperlukan penguatan kembali.
Efek samping dari vaksin booster dimungkinkan akan dialami oleh sebagian penerimanya. Menurut CDC, efek ini dapat berlangsung hingga enam minggu setelah memperoleh suntikan. Contoh gejala yang dirasakan seperti demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan.
Gejala efek samping tersebut umumnya tidak berbahaya. Namun, jika muncul gejala serius, warga diminta secepatnya menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Meski begitu, perlu dicatat, bahwa munculnya gejala pascavaksinasi sebenarnya adalah cara tubuh membangun respons kekebalan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Addi M Idhom