tirto.id - Dinas Kesehatan Kota Depok bekerja sama dengan pengelola pusat perbelanjaan Dmall Depok akan menggelar vaksinasi booster pada tanggal 19 dan 26 Maret 2022.
Program vaksinasi ini akan dilakukan di area lantai tiga gedung Dmall Depok. Bagi masyarakat yang hendak mengikuti program ini, layanan akan dimulai pada pukul 09.00 WIB dan terdapat kuota 1.000 orang per hari.
Terdapat lima jenis vaksin yang akan diberikan pada program vaksinasi tersebut, yakni Sinovac, Covavax, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
Namun, penerima vaksin dosis primer berjenis Sinopharm tidak bisa mengikuti program vaksinasi booster ini, sebagaimana dinukil dari akun media sosial Dmall Depok.
Tak hanya vaksin booster (dosis tiga) saja, layanan vaksinasi ini juga dapat digunakan bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis primer (dosis 1 dan 2) atau anak-anak.
Syarat Vaksinasi
Terdapat syarat yang wajib dipenuhi oleh masyarakat yang hendak mengikuti program vaksinasi booster di Dmall pada 19 dan 26 Maret mendatang. Berikut syarat-syaratnya:
- Melakukan pendaftaran secara daring (melalui bit.ly/vaksindmall);
- Membawa satu lembar salinan KTP atau Kartu Keluarga dan alat tulis mandiri;
- Vaksin booster diberikan untuk usia 18 tahun ke atas;
- Booster diberikan setelah mendapatkan dosis 2 minimal 3 bulan sebelumnya;
- Memiliki tiket vaksin booster pada aplikasi PeduliLindungi;
- Membawa bukti vaksinasi dosis 1 dan 2;
- Pendaftaran langsung di lokasi akan dilayani mulai pukul 13.00 WIB selama persediaan dosis masih ada;
- Golongan prioritas (anak usia 6-11 tahun, ibu hamil, dan lansia) dapat mendaftar langsung tanpa menunggu pukul 13.00 WIB;
- Tidak terpapar Covid-19 dalam kurun waktu 30 hari (untuk gejala ringan) dan 3 bulan (untuk gejala lebih berat).
Efek Samping Vaksin Booster
Sebagaimana vaksin dosis primer, vaksinasi booster juga memiliki efek samping ke penerimanya. Efek samping merupakan tanda normal vaksin yang tengah menyesuaikan diri dengan tubuh kita.
Efek samping yang diterima orang akan berbeda pada tiap-tiap orang penerima vaksin. Beberapa efek yang umum terjadi setelah vaksin adalah pusing, demam, kelelahan, atau nyeri pada bagian suntikan.
Efek samping biasanya terasa dalam beberapa hari setelah disuntik. Namun, catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika, menjelaskan bahwa efek samping vaksin bisa saja terjadi selama kurun waktu enam minggu setelah disuntik.
Tidak perlu panik bila Anda mengalami efek samping setelah vaksinasi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan efek samping vaksinasi:
- Anda dapat mengonsumsi beberapa jenis obat seperti ibuprofen, asetaminofen, aspirin (hanya untuk orang berusia 18 tahun atau lebih), atau antihistamin. Pastikan Anda bicara dengan dokter jika memiliki riwayat penyakit tertentu.
- Mengkompres area suntikan dengan kain bersih, dingin, dan basah.
- Tetap gunakan lengan Anda seperti biasa meskipun terasa ngilu.
- Bila demam, Anda dapat menguranginya dengan meminum banyak cairan atau menggunakan baju dengan kain yang tipis dan nyaman.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Yantina Debora