Menuju konten utama
Pertumbuhan Ekonomi

Inflasi AS Tembus 9,1 Persen, Ekonom: Bakal Ganggu Ekspor Indonesia

Bhima menilai lonjakan inflasi di AS akan membuat tekanan pada sisi permintaan ekspor produk Indonesia, baik komoditas maupun olahan produk.

Inflasi AS Tembus 9,1 Persen, Ekonom: Bakal Ganggu Ekspor Indonesia
Ilustrasi Inflasi. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Inflasi Amerika Serikat (AS) pada Juni 2022 meroket tajam. Menurut data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 9,1 persen secara tahunan (year on year). Nilai tersebut meningkat dari Mei sebesar 8,6 persen atau tertinggi dalam kurun waktu 40 tahun terakhir. Harga-harga yang menunjukkan kenaikan seperti komoditas gas, hingga makanan.

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menilai, lonjakan inflasi di negeri Paman Sam tersebut akan membuat tekanan pada sisi permintaan ekspor produk Indonesia. Baik komoditas maupun olahan produk.

“Konsumen di AS akan mengurangi pembelian barang impor dan cenderung lebih banyak berhemat akibat pelemahan daya beli," ujar Bhima di Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor nonmigas ke Amerika Serikat mencapai 2,46 miliar dolar AS. Ekspor tersebut memberikan kontribusi ketiga terbesar di bawah Cina dan India.

Selain itu, Bhima mengingatkan tingginya inflasi AS perlu dicermati karena investor akan beralih ke aset yang lebih aman menghindari risiko stagflasi dan resesi di AS. Aset seperti dolar AS akan diincar sebagai safe haven dan ini akan memukul stabilitas kurs rupiah

Di sisi lain, tingginya inflasi otomatis akan direspons oleh The Fed dengan kenaikan tingkat suku bunga yang tajam, sehingga berdampak pada semakin cepatnya Bank Indonesia (BI) menyesuaikan tingkat suku bunga acuan.

Cost of fund pelaku usaha dan masyarakat umum dalam melakukan pinjaman akan naik dan hambat ekspansi usaha," kata dia.

Baca juga artikel terkait INFLASI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz