Menuju konten utama

Indonesia Terus Tingkatkan Pangsa Pasar Produk Halal

Indonesia terus meningkatkan pangsa pasar aneka produk halal seiring dengan meningkatnya populasi muslim dunia yang diperkirakan pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar atau 27 persen dari total populasi dunia.

Indonesia Terus Tingkatkan Pangsa Pasar Produk Halal
logo label halal terpampang di restoran, jakarta. TIRTO/Andrey Gromico

tirto.id - Indonesia terus meningkatkan pangsa pasar aneka produk halal seiring dengan meningkatnya populasi muslim dunia yang diperkirakan pada 2030 akan mencapai 2,2 miliar atau 27 persen dari total populasi dunia.

"Potensi pasarnya besar sekali untuk dapat memasarkan produk-produk halal Indonesia," kata Asisten Deputi Pemasaran Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KUKM), Herustiati, di sela-sela pameran Mihas 2016 di Kuala Lumpur, Sabtu, (2/4/2016).

Ia mengatakan, Indonesia ingin memasarkan aneka produk-produk halal ke negara muslim di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Afrika dan lainnya.

"Meningkatkan ekspor produk-produk halal dapat berperan dalam meningkatkan devisa negara sekaligus menyerap lebih banyak tenaga kerja," ucap Herustiati.

Oleh karena itu, ia menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Kementerian KUKM memfasilitasi para pengusaha usaha kecil menengah (UKM) untuk memproduksi produk halal dengan memberikan fasilitas bantuan pembiayaan sertifikasi halal.

Kementerian KUKM memfasilitasi 3.091 UKM di seluruh Indonesia guna mendapatkan sertifikat halal dan pada 2017 dan akan ditingkatkan menjadi 5.000 UKM.

"Kami berkoordinasi dan bersinergi dengan instansi terkait seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Pengawas Obat dan Makanan (POM), dan Kementerian Kesehatan. Bahkan juga dengan PT Pos Indonesia dalam rangka pengiriman produk-produk UKM yang diekspor serta dengan lembaga pembiayaan ekspor Indonesia," kata Herustiati.

Sementara itu, Kementerian KUKM juga membantu para pengusaha berskala UKM untuk meningkatkan akses ke pasar ekspor dengan mengikuti sejumlah pameran-pameran bertaraf internasional baik di dalam maupun luar negeri.

"Seperti di Mihas ini, kami memfasilitasi 30 UKM untuk mengisi 14 booth dalam paviliun Indonesia. Produk yang ditawarkan meliputi produk makanan, minuman, herbal dan kosmetika," papar Herustiati.

Herustiati menjelaskan bahwa keikutsertaan UKM di pameran ini cukup memuaskan karena peserta telah mendapatkan pembeli potensial dari sejumlah negara. Bahkan, pembelinya sangat beragam mulai dari kawasan Asean, Timur Tengah, Eropa bahkan juga ada dari Amerika Latin (Brasil).

"Sepertinya hasil transaksi cukup besar mengingat rata-rata yang ikut pameran telah mendapatkan pesanan dari pembeli potensial yang hadir dalam pameran tersebut," ungkap Herustiati.

Pameran Mihas ke-13 tersebut diadakan di KLCC, Kuala Lumpur, Malaysia pada 30 hingga 2 April 2016.

(ANT)

Baca juga artikel terkait INDONESIA atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora