tirto.id - Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia akan terus mengajak Qatar agar meningkatkan nilai investasinya di berbagai sektor.
"Paduka yang mulia Emir Al Thani dan saya tadi telah membahas upaya memperkuat kerja sama di bidang infrastuktur dan pariwisata," kata Presiden saat jumpa pers bersama Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani di Istana Kepresidenan Bogor pada Rabu (18/10/2017).
Menurut Jokowi, dalam pertemuan bilateral antara Indonesia dengan Qatar yang juga dihadiri oleh menteri dari kedua negara, telah menghasilkan kesepakatan akan melanjutkan kerja sama di berbagai bidang.
Presiden Jokowi menambahkan sejumlah proyek investasi yang tengah berjalan yaitu kerja sama pembangunan Nebras Power di PT Paiton Energy senilai 1.3 miliar dolar AS dan dengan PT Pembangkit Jawa Bali yang membangun PLTGU Sumbagut 134 senilai 1 miliar Dolar AS.
"Saya juga menitipkan kepada paduka yang mulia Emir Al Thani sekitar 43 ribu WNI di sana yang turut berkontribusi bagi pembangunan di Qatar," ujar Presiden, sebagaimana dikutip Antara.
Selain di sektor ekonomi, kata Presiden, kedua negara juga telah bersepakat untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan upaya menjaga persatuan umat dalam menghadapi tantangan bersama.
Presiden Jokowi bersama dengan Sheikh Tamim juga turut menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di berbagai bidang.
MoU tentang pendirian Komisi Bersama ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bersama Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
MoU tentang kerja sama bidang pemuda dan olahraga oleh Menlu Retno dengan Menteri Kebudayaan dan Olahraga Qatar Saleh bin Ghanem Al Thani, kesepakatan bilateral Pelayanan transportasi udara oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed.
Sementara itu, kerja sama di bidang kesehatan oleh Menteri Kesehatan Nila F Moeloek dan Menlu Qatar Sheikh Mohammed, MoU Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Pendidikan dan Pendidikan Tinggi Qatar di bidang pendidikan oleh Mendikbud Muhadjir Effendi dan Menlu Sheikh Mohammed.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra