tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, pukul 09.00 WIB dibuka menguat di zona hijau pada posisi 6.128. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.132 dan terendah ada di level 6.126.
Adapun IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 272,1 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 177,1 miliar untuk 17.894 kali transaksi.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 145 saham yang bergerak menguat dan 61 saham melemah sementara 263 sisanya ada di posisi stagnan.
Berbeda dengan IHSG pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 34.869,37 (+0,21%), NASDAQ ditutup 14.970,00 (-0,52%), S&P 500 ditutup 4.443,11 (-0,28%). Wall Street ditutup bervariasi, dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi, sementara Dow Jones berhasil menguat pada akhir perdagangan Senin (27/9/2021).
Indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi karena investor beralih ke saham teknologi, dan kenaikan yield US Treasury membebani ekuitas di pekan terakhir kuartal ini. Benchmark yield US Treasury naik, menguntungkan sektor keuangan yang sensitif terhadap suku bunga. Naiknya harga minyak mentah mendorong saham energi ke kenaikan persentase penutupan terbesar.
Meskipun pagi ini IHSG berada di zona hijau, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan ada potensi pelemahan. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan kenaikan volume dan stochastic yang membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.
Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran tapering, kenaikan yield US treasury serta minimnya sentimen dari dalam negeri.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri