tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di zona hijau pada posisi 6.117 pada perdagangan Kamis, 23 September 2021 pukul 09.00 WIB. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.125 dan terendah ada di level 6.117.
IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 142,8 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp 129 miliar untuk 11.548 kali transaksi.
Kemudian pagi ini setidaknya ada 186 saham yang bergerak menguat dan 37 saham melemah sementara 207 sisanya ada di posisi stagnan.
Penguatan IHSG ini sejalan dengan laju indeks global. Bursa Amerika Serikat ditutup menguat. Dow Jones ditutup 34.258,32 (+1,00%), NASDAQ ditutup 14.896,80 (+1,02%), S&P 500 ditutup 4.395,64 (+0,95%). Bursa US ditutup menguat secara menyeluruh.
Investor mengantisipasi hasil rapat The Fed yang diprediksi cukup suportif kepada para pemilik usaha. The Fed akan memberikan pengumuman pada hari Jumat terkait kebijakan moneter yang baru dan outlook selama 1 semester terakhir di AS.
Investor juga meyakini bahwa Evergrande tidak akan memiliki dampak yang signifikan pada investasinya di AS meskipun obligasi Evergrande dibayar menggunakan dolar AS daripada mata uang lokal. Bursa saham Asia dibuka melemah karena antisipasi kebijakan The Fed yang akan lebih menguntungkan AS daripada negara lainnya.
Penguatan IHSG pagi ini juga sesuai dengan prediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Ia menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan ada potensi menguat jangka pendek.
Namun, penguatan diperkirakan hanya bersifat sementara. Pergerakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed dan akan dipengaruhi akan keputusan suku bunga The Fed. Kekhawatiran akan kasus gagal bayar Evergrande sedikit memudar.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri