tirto.id - Smartphone canggih Huawei Mate 30 diluncurkan hari ini (19/09/2019) pukul 2PM waktu setempat. Pabrikan asal Tiongkok ini menggelar acara peluncuran Huawei Mate 30 di Munich, Jerman. Acara peluncuran smartphone terbaru Huawei ini dapat disaksikan melalui live streaming.
Huawei menghadirkan live streaming peluncuran Mate 30 melalui beberapa channel sosial media dan website resminya. Berikut ini cara menonton live streaming peluncuran Huawei Mate 30 melalui di website, akun Twitter dan Facebook resmi Huawei.
Berdasarkan informasi dari GSM Arena (18/09/2019), Huawei Mate 30 ini sudah tak lagi menggunakan konsep desain berponi, melainkan beralih ke punch hole. Selain itu, casing belakangnya masih menggunakan finishing glossy yang terkesan mewah. Layar Mate 30 menggunakan konsep waterfall atau dilengkapi lengkungan pada sisi kanan dan kiri layarnya.
Ponsel ini diperkirakan akan tersedia dalam beberapa varian, yakni Mate 30, Mate 30 Pro, Mate 30 Lite, dan Mate 30 RS Porsche Design. Huawei membekali Mate 30 dengan layar berdesain waterfall atau melengkung pada sisi kanan dan kirinya, serta menawarkan refresh rate hingga 90Hz
Sektor performa, Huawei Mate 30 ini kemungkinan sangat powerful dan bersaing dengan flagship terkini lainnya. Smartphone ini kabarnya akan ditenagai chipset anyar Kirin 990 yang akan menjadi rival tangguh bagi Qualcomm Snapdragon 855.
Berdasarkan teaser terakhir yang dirilis, Huawei Mate 30 akan dibekali fitur air gesture control dan virtual haptic feedback untuk kontrol volume. Tak hanya itu, smartphone flagship ini akan dibekali fitur fast wireless charging dengan daya hingga 27W.
Sektor kamera, Huawei Mate 30 mengandalkan tiga buah kamera belakang dengan desain square. Sedangkan untuk kamera depan, Huawei Mate 30 menggunakan desain punch hole. Sayangnya, belum ada informasi mengenai spesifikasi detail kameranya.
Hal yang menarik dari smartphone flagship Huawei Mate 30 adalah dipastikan tidak akan dibekali dukungan aplikasi dan layanan yang biasanya ada di smartphone Android seperti Google Play Store, YouTube, Gmail, Google Drive, dan sebagainya. Ini merupakan imbas larangan penjualan AS ke Huawei.
Mengantisipasi masalah larangan tersebut, Huawei sudah mengembangkan aplikasi pengganti Google Play Store yang disebut App Gallery. Melalui App Gallery, pengguna masih dapat mengunduh dan menginstal aplikasi tambahan di Huawei Mate 30. Saat ini Huawei masih mengembangkan API untuk layanan pemetaan untuk pengembang pihak ketiga.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Agung DH