Menuju konten utama
Periksa Fakta

Hoaks Informasi KUR BRI Menyertakan Nomor WhatsApp

Informasi pinjaman KUR BRI yang berlalu-lalang di media sosial tidak terbukti kebenarannya dan disebarkan oleh akun palsu.

Hoaks Informasi KUR BRI Menyertakan Nomor WhatsApp
Header Periksa Fakta Hoaks Informasi KUR BRI Menyertakan Nomor WhatsApp. tirto.id/Fuad

tirto.id - Misinformasi dan disinformasi menyangkut pinjaman atau undian berhadiah dari bank tak jarang berseliweran di jagat maya. Medio Mei lalu misalnya, beredar narasi bahwa Bank Rakyat Indonesia (BRI) menawarkan pinjaman berbasis online untuk pekerja migran (Tenaga Kerja Indonesia/TKI dan Tenaga Kerja Wanita/TKW).

Klaim itu juga menjabarkan keuntungan dari peminjaman yang ditawarkan, termasuk bunga ringan, 0,2 persen/tahun, syarat mudah, proses pencairan cepat, pinjaman antara Rp5 juta – Rp600 juta, tanpa survei, dan bebas biaya admin.

Namun, setelah diperiksa Tirto, narasi yang beredar menyesatkan dan BRI tak memiliki program seperti yang disebutkan.

Masih terkait pinjaman, BRI kali ini dikatakan menawarkan Kredit Pinjaman Rakyat (KUR) dengan tautan menuju nomor WhatsApp tertentu.

Sebuah akun Facebook dengan 6 pengikut bernama "BRI KUR" menyebarkan informasi itu pada Selasa (14/5/2024). Akun itu juga menyertakan logo Bank BRI.

Periksa Fakta KUR BRI

Periksa Fakta Hoaks Informasi KUR BRI Menyertakan Nomor WhatsApp. (Sumber: Facebook)

Sampai Rabu (22/5/2024), unggahan ini sudah disukai oleh 121 orang dan memperoleh 80 komentar.

Lalu, apa benar nomor ponsel yang beredar untuk mendaftar KUR BRI?

Penelusuran Fakta

Sebagai informasi awal, KUR adalah salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada masyarakat dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang disalurkan lewat lembaga keuangan dengan sistem penjaminan.

Syarat pengajuan KUR BRI tahun ini ada dua macam pinjaman. Pertama, pinjaman KUR BRI untuk usaha mikro dengan maksimum pinjaman hingga 5 tahun. Kedua, KUR BRI 2024 kecil dengan maksimum pinjaman 4 tahun.

Selanjutnya, untuk memastikan klaim yang beredar, Tim Riset Tirto menghubungi pihak BRI.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan bahwa informasi ini merupakan hoaks. Dia bilang, BRI tak memiliki nomor ponsel untuk pendaftaran KUR.

"BRI terus menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & password internet banking, OTP [One Time Password], dan sebagainya kepada orang lain," ujarnya saat dihubungi Tirto, Rabu (22/5/2024).

Pihak BRI juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap akun yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BRI hanya menggunakan saluran resmi baik website maupun media sosial yang terverifikasi (centang biru atau hijau). Adapun media sosial resmi BRI, antara lain:

  • Website: www.bri.co.id
  • Instagram: @bankbri_id
  • Twitter: @bankbri_id, @kontakbri, @promo_BRI
  • Facebook: BANK BRI
  • Youtube: Bank BRI
  • Tiktok: @bankbri_id
Jadi, dapat disimpulkan kalau akun Facebook yang menyebarkan informasi pinjaman KUR BRI terbukti bukan akun resmi BRI. Akun Facebook BRI yang asli memiliki 988 ribu pengikut. Informasi lebih lanjut tentang KUR BRI bisa mengunjungi kur.bri.co.id.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran fakta yang sudah dilakukan, informasi pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI yang berlalu-lalang di media sosial tidak terbukti kebenarannya dan disebarkan oleh akun palsu.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menyatakan informasi ini adalah hoaks. Dia bilang, BRI tak memiliki nomor ponsel untuk pendaftaran KUR.

BRI terus menghimbau agar nasabah lebih berhati-hati dan tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi serta data perbankan seperti nomor rekening, nomor kartu, PIN, user & passwordinternet banking, OTP, dan sebagainya, kepada orang lain.

==

Bila pembaca memiliki saran, ide, tanggapan, maupun bantahan terhadap klaim Periksa Fakta dan Decode, pembaca dapat mengirimkannya ke email factcheck@tirto.id.

Baca juga artikel terkait PERIKSA FAKTA atau tulisan lainnya dari Fina Nailur Rohmah

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Fina Nailur Rohmah
Editor: Farida Susanty