tirto.id - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid diketahui bergabung bersama massa aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/22017).
Dalam ceramahnya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu berharap Pilkada DKI Jakarta dimenangkan oleh salah satu dari dua pasangan calon yang Muslim. Hidayat berharap Ibukota Jakarta akan dipimpin oleh pemimpin yang santun, tidak suka menggusur, dan menghormati para ulama.
Namun di tengah ceramahnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno diketahui hendak meninggalkan massa Aksi 112.
"Sepertinya Pak Anies dan Pak Agus akan ada acara di luar masjid. Mari berikan jalan untuk mereka keluar," kata Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid yang sedang menyampaikan nasihat keagamaan.
Hidayat lalu melanjutkan ceramahnya. Menurutnya Jakarta harus dipimpin sosok yang tegas memberantas maksiat, memberi kebebasan berdakwah Islam, meramaikan masjid dan mengimami shalat berjamaah di masjid.
Hal yang tidak kalah penting, lanjut Hidayat, adalah pemimpin harus bertutur kata santun dan tidak menyakiti. Hidayat mengaku geram dengan pemimpin yang tidak mampu menjaga perkataannya.
Sementara ustadz Arifin Ilham dalam ceramah subuh menyampaikan rasa bahagia dapat berdzikir bersama jamaah dalam aksi 112. "Inilah suasana yang paling bahagia untuk berdzikir bersama," kata Arifin dalam ceramahnya di hadapan jamaah.
Kata dia, dzikir dan berdoa bersama itu menjadi salah satu kebahagiaan tersendiri terlebih dilakukan pada waktu Subuh. "Malaikat senang Subuh ini dan sungguh akan berdoa kepada Allah agar mengampuni dosa kalian. Allah akan mengganti keadaan kalian menjadi lebih baik," ujarnya seperti dilansir Antara.