tirto.id - Head to head (H2H) Timnas U23 Indonesia vs Guinea jelang laga playoff Olimpiade 2024 menunjukan kekuatan yang nyaris seimbang dari kedua negara. Namun secara peringkat timnas senior dalam ranking FIFA terbaru, Guinea yang saat ini diperkuat Naby Keita relatif lebih unggul dari Indonesia.
Ranking FIFA terbaru per 4 April 2024 menempatkan Guinea di peringkat 76. Timnas berjuluk Syli tersebut unggul 58 peringkat dari Indonesia yang menduduki posisi 134 dunia. Bedanya, posisi Guinea relatif stagnan, sedangkan Garuda terus menunjukan perkembangan lewat kenaikan 8 tangga di ranking FIFA.
Secara pencapaian tim senior, Guinea relatif lebih mentereng. Syli tercatat telah 14 kali tampil di ajang kontinental Piala Afrika atau CAF Africa Cup of Nation. Ini termasuk 3 edisi beruntun pada 2019, 2021, dan 2023. Pencapaian terbaik Guinea ditorehkan di AFCON 1976 dengan menjadi runner-up.
Sementara itu, Timnas Indonesia baru 5 kali tampil ajang tingkatan benua Piala Asia atau AFC Asian Cup. Kesempatan terakhir Indonesia di Piala Asia 2023 yang digelar pada Januari 2024 lalu juga mesti melalui penantian sejak terakhir tampil 2007. Dalam edisi teranyar di Qatar, Timnas Indonesia mencapai 16 besar, yang juga jadi langkah terjauh Garuda.
Kendati begitu, Guinea dan Timnas Indonesia punya torehan relatif mirip jelang pertemuan playoff Olimpiade Paris 2024 yang digelar pada Kamis (9/5/2024) malam di Stade Pierre Pibarot, Prancis. Kedua negara ini akan sama-sama berjuang untuk lolos ke Olimpiade ke-2 kalinya sepanjang sejarah.
Head to Head (H2H)Timnas U23 vs Guinea Playoff Olimpiade
Timnas U23 Indonesia dan Guinea U23 memiliki perjalanan mirip saat dihadapkan dalam playoff Olimpiade Paris 2024. Kedua negara ini sama-sama berstatus sebagai tim peringkat 4 turnamen kontinental dengan status sebagai debutan.
Timnas U23 Indonesia lolos pertama kali di Piala Asia U23 2024 setelah absen di 5 edisi sejak 2013-2022 lalu. Praktis, peluang berlaga di playoff Olimpiade ini menjadi kesempatan langka bagi Garuda.
Sebelumnya, Timnas U23 Indonesia melewati perjuangan sulit di Piala Asia U23 dengan kekalahan 0-2 pada laga pembuka. Garuda Muda lantas menang di 2 laga sisa penyisihan Grup A usai mengandaskan Australia dan Yordania. Tim asuhan Shin Tae-yong finis di posisi runner-up.
Di babak 8 besar, Timnas U23 Indonesia langsung dihadapkan dengan tim kuat Korea Selatan. Garuda Muda lolos dari hadangan itu, namun terhenti oleh Uzbekistan di semifinal. Terakhir, Timnas U23 gagal mengamankan tiket otomatis ke Olimpiade setelah terhenti dari tim Asia Barat, Irak.
Total, dari 6 laga Piala Asia U23 2024, Timnas U23 Indonesia menciptakan 2 kemenangan, 1 imbang, dan 3 kali kalah. Torehan 8 gol dan 9 kali kebobolan mewarnai laju tim asuhan STY ke laga playoff Olimpiade.
Sementara itu,, Guinea baru sekali tampil saat lolos ke Piala Afrika U23 2023 lalu. Sebelum itu, Syli harus absen dari gelaran yang sama sejak pertama dihelat 2011 lalu. Lolosnya Guinea sebagai semifinalis AFCON U23 2023 dilalui lewat jalan terjal.
Mirip seperti Timnas U23 Indonesia, Guinea harus kalah dari tim tuan rumah, Maroko lewat skor 2-1 pada laga pembuka. Guinea lantas bangkit di laga ke-2 dengan mengalahkan Kongo. Ini dilanjutkan dengan menahan imbang tim sekawasan Afrika Barat, Ghana di partai terakhir. Guinea lolos berstatus sebagai runner-up dengan poin sama dari Ghana yang mesti tersingkir.
Di fase semifinal AFCON U23 2023, Guinea harus takluk dari tim kuat Mesir. Terakhir, Syli gagal tampil otomatis ke Olimpiade usai kalah via adu penalti dari tim Afrika Barat, Mali. Total dari 5 laga di AFCON U23 2023, Guinea mencatatkan 1 kemenangan, 2 kekalahan, dan 2 imbang. Torehan 5 gol dan 5 kebobolan dibukukan Syli.
Jelang playoff Olimpiade kali ini, kedua negara sama-sama dibesut pelatih tim seniornya. Timnas U23 Indonesia ditangani oleh Shin Tae-yong yang beberapa kali juga menangani tim muda. Sebelum ini, Shin telah membesut Timnas di Piala Asia U23.
Playoff melawan Guinea merupakan kesempatan ke-2 bagi Indonesia untuk lolos Olimpiade. Satu-satunya Indonesia tampil di ajang multievent dunia itu ialah pada 1956 di Melbourne.
Di kubu lawan, Kaba Diawara selaku pelatih tim senior Guinea kini mengambil alih tim U23 mereka. Sebelum ini, Timnas U23 Guinea ditangani Morlaye Cisse, termasuk hingga uji coba terakhir pada Maret 2024 lalu. Diawara sedang mengejar peluang lolos Olimpiade sejak terakhir Guinea tampil di Meksiko 1968.
Baik Shin maupun Diawara sama-sama mengandalkan pemain abroad, atau pemain yang merumput di luar negeri. Guinea punya deretan calon bintang. Hingga pemanggilan terakhir Maret 2024 lalu, tim ini menyertakan 17 pemain abroad dari total 23 nama.
Pemain abroad Indonesia memang tak sebanyak Guinea. Namun, nama-nama seperti Pratama Arhan (Suwon/Korsel), Rafael Struick (ADO Den Haag/Belanda), Marselino Ferdinan (KMSK Deinze/Belgia), Nathan Tjoe A On (Heerenveen/Belanda), hingga Justin Hubner (Cerezo Osaka), telah menjadi bagian vital tim Garuda.
Hanya saja, kedua tim ini tak akan tampil dengan skuad penuh. Timnas U23 Indonesia dipastikan akan tanpa Rizky Ridho dan Justin Hubner. ada saat yang sama, Guinea akan tanpa sang gelandang serang Aguibou Camara.
Melansir Imedias, pemain Olympiakos yang dipinjamkan ke Atromitos Athen (Yunani) itu masih dalam pemulihan untuk penyakit di bagian wajahnya. Ketidakhadiran Camara jelas jadi kerugian, mengingat sang pemain relatif sudah matang di level timnas dan ia telah mengemas 29 caps sejauh ini.
Prediksi Formasi Timnas U23 Indonesia vs Guinea
Berikut ini prediksi susunan pemain Timnas U23 vs Guinea U23 di playoff Olimpiade Paris 2024, pada Kamis (9/5) nanti:
Indonesia U23 (3-4-2-1): Ernando Ari; Muhammad Ferarri, Komang Teguh, Alfeandra Dewangga; Fajar Fathur Rahman, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, Pratama Arhan; Marselino Ferdinan, Witan Sulaeman; Rafael Struick. Pelatih: Shin Tae-yong.
Guinea U23 (4-3-3): Mory Keita; Mohamed Soumah, Madiou Keita, Naby Oulare, Bangaly Cisse; Fade Camara, Sekou Tidiany Bangoura, Selu Diallo; Ousmane Camara, Algassime Bah, Ousmane Conde. Pelatih: Kaba Diawara.
Head to Head Timnas U23 Indonesia vs Guinea
Berikut ini perbandingan kekuatan Timnas U23 Indonesia vs Guinea jelang playoff Olimpiade 2024.
- Peringkat FIFA (senior): 134 vs 76
- Federasi: Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) vs Fédération Guinéenne de Football (FGF)
- Konfederasi kawasan: Asia Tenggara (AFF) vs Afrika Barat (WAFU)
- Konfederasi: Asia (AFC) vs Afrika (CAF)
- Lolos ke Olimpiade (senior): 1 kali (1956) vs 1 kali (1968)
- Pelatih: Shin tae-yong vs Kaba Diawara
- Pemain termahal: Rizky Ridho (Rp6,95 miliar), Nathan Tjoe A On (Rp6,08 miliar) vs Aguibou Camara (Rp43,45 miliar), Naby Oulare (Rp17,38 miliar)
- Penampilan di level kontinental: Debut (Piala Asia U23 2024) vs debut (AFCON U23 2023)
- Main: 6 kali vs 5 kali
- Menang: 2 vs 1
- Imbang: 1 vs 2
- Kalah: 3 vs 2
- Gol: 8 vs 5
- Kebobolan: 9 vs 5
- Status lolos knockout: Runner-up grup vs runner-up grup
- Peringkat: Semifinalis vs semifinalis
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Fitra Firdaus