Menuju konten utama

Hasto Wardoyo Mengklaim Menang Telak Pilkada Kulon Progo

Hasto Wardoyo mengklaim menang telak di Pilkada Kulon Progo. Ia akan kembali memimpin kabupaten di sebelah barat Yogyakarta itu untuk lima tahun ke depan.

Hasto Wardoyo Mengklaim Menang Telak Pilkada Kulon Progo
Hasto Wardoyo, Bupati Kulon Progo Yogyakarta. Tirto/Aya

tirto.id - Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Sutedjo mengklaim mendapatkan suara 86,12 persen dari total Daftar Pemilih Tetap sebanyak 332.211 pemilih dalam Pilbub Kulon Progo 2017.

Pasangan Hasto-Sutedjo mengklaim perolehan suara ini berdasarkan hasil hitung cepat perhitungan manual melalui data C1 sampai dengan pukul 17.00 WIB.

"Berdasarkan penghitungan cepat, kami bersyukur atas perolehan suara yang diberikan terbaik oleh Allah. Angka 86 persen merupakan angka di luar perkiraan karena melebihi target," kata Hasto Wardoyo di kediamannya di Hargowilis, Kokap, sebagaimana dikutip Antara, Jumat (15/2/2017).

Usai hitung cepat Hasto-Sutedjo mengucapkan kepada tim sukses dan masyarakat Kulon Progo yang telah memberikan amanat kembali memimpin Kulon Progo lima tahun ke depan.

"Perolehan 86,12 persen dukungan masyarakat ini merupakan beban berat karena harus mengemban kepercayaan masyarakat. Sehingga, kami harus bersyukur tanpa mendahului hasil penghitungan dari KPU," kata calon yang diusung oleh PDI Perjuangan ini.

Hasto mengatakan perolehan suara di Kecamatan Kokap dan Nanggulan di atas 85 persen. Selain itu, perolehan suara di kecamatan yang tidak diunggulkan, yakni Kecamatan Galur juga di luar dugaan mencapai di atas 75 persen.

"Sampai saat ini, kami belum melalukan komunikasi dengan pasangan nomor satu," kata dia.

Sekretaris pemenangan Hasto-Sutedjo, Istana mengatakan berdasarkan penghitungan cepat dengan sampel 280 TPS dari 937 TPS hasilnya mencapai 86,12 persen. Metode yang digunakan dengan sistem acak, mewakili 12 pengurus anak cabang (PAC), serta ganjil-ganjil gsnap. TPS yang terpilih tidak dapat digantikan.

"Hasil penghitungan cepat dilakukan dengan kaidah ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan rumusnya. Sehingga hasil

sementara hasil penghitungan cepat sama dengan hasil penghitungan manual dari data C1," kata dia.

"Data ini berdasarkan data C1 yang telah masuk ke tim pemenangan," kata Istana.

Baca juga artikel terkait PILKADA SERENTAK 2017 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH