tirto.id -
Thailand memulai pertandingan dengan permainan terbuka. Skuat asuhan Thongchai Rungreangleas tak ragu melakukan eksperimen tekanan dari berbagai sisi. Pressing-pressing ketat pemain Myanmar membuat upaya Tim Gajah Putih tak langsung menemui hasil.
Thailand Dominasi Babak Pertama
Ancaman perdana datang dari pemain bernomor punggung 13 Thailand, Thanakrit Laorkai. Dari ujung luar kotak penalti, sang jendral lapangan tengah melepaskan sebuah tendangan melengkung. Patut disayangkan lantaran bola sekadar melebar dari sasaran.
Peluang tak kalah emas didapat Sithhinan Rungruenang. Memanfaatkan kelengahan di sektor sayap lawan, pemain bernomor punggung 10 itu menerima dengan baik sebuah umpan terobosan dan menusuk dari sektor kiri. Ia masuk ke kotak penalti dan melepaskan tendangan dari sudut sempit, namun bola melebar tipis di samping kanan gawang.
Myanmar pun turut melancarkan tekanan dari sektor sayap. Pada pertengahan babak, umpan silang kiriman La Min Htwe disapu kurang sempurna oleh bek Thailand. Bola lantas mengarah kepada Yan Kyaw Soe yang berdiri bebas di depan kotak penalti. Sayang, bola hasil sepakan first time Yan hanya mengarah tepat ke pelukan kiper Thailand.
Di penghujung babak pertama, Thailand melakukan rotasi di lini tengah, Thongchai Rungreangleas memasukkan Apidet Janngam untuk menambah kreativitas serangan. Ia menggantikan pemain bernomor punggung 16, Thiraphong Yangdi.
Masuknya Apidet terbukti menambah agresivitas Thailand. Hanya berselang tiga menit sejak rotasi tersebut, sebuah kemelut di depan gawang Myanmar hampir menghasilkan gol untuk Thailand. Patut disayangkan karena Thanarin Thumsen gagal memaksimalkan peluang matang yang ada. Bola hasil sundulannya tepat dari depan gawang kelewat lemah dan dapat diantisipasi kiper Nay Lin Htet.
Di tengah dominasi Thailand, Myanmar bukannya tanpa peluang. Di penghujung babak pertama sebuah tendangan spekulasi yang menghasilkan rebound hampir berujung gol untuk Myanmar. Namun sundulan penyerang Myanmar yang kelewat lemah membuat kiper Anuchid Taweesri tak kesulitan menggagalkan terciptanya gol. Skor pun tetap 0-0 hingga turun minum.
Mengunci Kemenangan pada Paruh Kedua
Usaha Thailand mengambil alih dominasi sejak awal laga akhirnya menemui hasil pada awal babak kedua, tepatnya menit ke-46. Berawal dari sebuah umpan terobosan dari lini tengah, bola jatuh ke kaki kapten tim Thanarin Thumsen yang berdiri bebas di kotak penalti. Mendapat momentum, pemain bernomor punggung tujuh itu lantas mencatatkan namanya di papan skor. Ia menggetarkan gawang Myanmar lewat sebuah sepakan menyusur tanah ke sudut kiri bawah. Skor 1-0.
Merasa mendapat momentum oleh lahirnya gol tersebut, beberapa menit berselang Thailand langsung menambah tenaga di lini depannya. Penyerang Thodsawat Aunkongrat yang sudah tampak kelelahan ditarik keluar dan digantikan oleh pemain bernomor punggung 11, Kittiphong Khetpara.
Masuknya Kittiphong memang tak langsung menunjukkan dampaknya. Baru pada pertengahan paruh kedua, sang striker menghasilkan peluang yang hampir berujung gol. Ia melepaskan tendangan keras dari dalam kotak penalti. Namu bola sempat membentur bek lawan dan melemah, sehingga dapat ditangkap dengan mudah oleh kiper Thailand.
Tekanan Thailand terus berlanjut. Dari sudut sempit di sektor kiri kotak penalti, Apidet Janngam melepaskan tendangan ke tiang jauh. Sayangnya bola hasil peluang ini hanya melebar di kanan gawang.
Thailand yang terlihat belum puas kembali melakukan pergantian pemain menjelang laga memasuki menit-menit akhir. Sthhinan Rungrueang yang juga berposisi sebagai penyerang digantikan oleh Punnawat Chote-Jirachaiton.
Chote-Jirachaiton pun hampir membuktikan dirinya layak dimainkan. Ia menyambar bola hasil umpan cutback Thanarin Thumsen dengan tendangan dari dalam kotak penalti. Gol urung tercipta karena kiper Myanmar, Nay Lin Htet mampu meredam laju si kulit bundar.
Sadar timnya mulai kelelahan dan tak ingin dikejutkan serangan balik lawan, pelatih Thailand lantas melakukan strategi untuk menjaga intensitas pressing terhadap pemain lawan. Gelandang Sattawas Leela masuk menggantikan salah satu striker Thailand. Pergantian lain juga dilakukan dengan menarik keluar Thanakrit Laorkai serta memasukkan Anucha Sodsri.
Strategi Thailand menjaga keunggulan berhasil. Hingga laga selesai, Myanmar gagal menghasilkan gol penyama kedudukan. Skor akhir 1-0 dan Timnas U-16 Thailand pun dipastikan lolos ke final Piala AFF U-16 2018.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan