tirto.id - Langkah pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan terhenti di babak perempat final Swiss Open 2019, usai takluk dari ganda putra Taiwan.
Sempat memberikan perlawanan selama 48 menit, ganda senior Indonesia itu pun menyerah rubber game dari Lee Yang/Wang Chi-Lin, di court-1 St.Jakobshalle Basel, Swiss, Jumat malam (15/3/2019) waktu setempat atau Sabtu pagi (16/3/2019) waktu Indonesia.
Set pertama berjalan dengan sangat ketat. Masuk jeda interval, Hendra/Ahsan tertinggal 10-11. Usai jeda pertarungan seru kembali berlanjut, kedua pasangan kerap terlibat saling susul menyusul angka. Setelah sempat diwarnai beberapa kali setting point, sebuah smes telak Ahsan dari depan net menyudahi gim pembuka dengan skor ketat 26-24 untuk pasangan Indonesia.
Memasuki gim kedua, pasangan Indonesia terus berada dalam tekanan lawan. Skor 3-11 menandai jeda interval untuk keunggulan pasangan Taiwan. Penurunan performa Hendra/Ahsan terus berlanjut usai jeda. Dengan didahului raihan tujuh angka beruntun, ganda putra Taiwan pun sukses mengunci gim kedua lewat skor telak 7-21.
Tak jauh beda dengan set kedua, pada gim penentuan pun Hendra/Ahsan masih belum sanggup lepas dari tekanan lawan. Pasangan yang minggu lalu sempat menjuarai All England tersebut pun tertinggal 8-11 saat jeda.
Situasi tak banyak berubah setelah jeda. Pasangan Taiwan terus memimpin angka, bahkan dengan margin poin yang makin melebar. Sebuah pengembalian Ahsan yang menyangkut di net, menyudahi gim penentuan untuk kemenangan pasangan Taiwan dengan skor 12-21.
Meski Hendra/Ahsan tak mampu mendulang hasil positif, namun beberapa saat sebelumnya satu wakil ganda putra Indonesia yang lain telah memastikan tiket semifinal.
Berlaga di court-2, unggulan ke-4 Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil memetik kemenangan atas kompatriot mereka sendiri, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso, lewat pertarungan straight game.
Di babak semifinal yang akan digelar Sabtu (16/3/2019), Fajar/Rian telah ditunggu unggulan ke-6 asal Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.
Editor: Yulaika Ramadhani