tirto.id - Pertandingan Sporting vs Arsenal dalam lanjutan laga Grup E Liga Eropa di Stadion Jose Alvalade, Lisbon, Jumat (26/10/2018) dini hari berakhir dengan skor 0-1. Gol kemenangan yang mengunci hasil positif untuk tim tamu dicetak Danny Welbeck.
Hasil ini memastikan posisi Arsenal di puncak klasemen Grup E tak terusik. The Gunners mencatatkan sembilan poin, hasil tiga kemenangan dari tiga pertandingan.
Dalam laga ini Arsenal mengandalkan formasi 4-2-3-1. Kesempatan bermain di kompetisi luar Liga Inggris dimaksimalkan pelatih Unay Emeri dengan sejumlah eksperiman. Salah satunya adalah menempatkan Granit Xhaka yang biasa tampil jadi gelandang sebagai bek kiri.
Tak banyak perubahan lini depan, selain dibangku cadangkannya Alexandre Lacazette yang tampil penuh dalam laga terakhir The Gunners di Liga Inggris. Pos ujung tombak ditempati Pierre-Emerick Aubameyang yang ditopang trisula Lacazette-Ramsey-Welbeck.
Sementara itu, Sporting Lisbon tampil dengan formasi 4-3-3. Sejumlah pemain bintang mereka, seperti Nani, Bruno Fernandes, hingga Marcos Acuna jadi andalan sejak menit pertama.
Babak Pertama Membosankan
Pada menit-menit awal, kedua tim berupaya mengontrol laga, namun tetap berhati-hati. Tempo pertandingan pun relatif lambat. Hingga 15 menit berlalu, hampir tak ada peluang yang benar-benar mengancam.
Sporting yang berulang kali menekan lewat sayap dan gagal mendapat peluang matang perdananya lewat tendangan spekulasi. Di menit 16, dari luar kotak penalti penyerang Bruno Fernandes melepaskan tendangan keras, namun hasilnya bola melayang di atas mistar.
Arsenal membalas lewat cara serupa pada menit 23. Namun, upaya The Gunners pun belum menemui hasil. Tendangan jarak jauh yang dilepaskan Henrikh Mkhitaryan hanya mengarah ke pelukan kiper Sporting, Renan Ribeiro.
Nani tak mau kalah ambil bagian. Eks winger Manchester United dan Valencia itu melepaskan sepakan yang tidak kalah ciamik di menit 32. Tetapi bola masih melambung tipis di atas gawang.
Sepanjang 10 menit terakhir babak pertama, tetap tak ada tanda-tanda peningkatan agresivitas kedua tim. Laga bahkan kerap terhenti sementara lantaran pelanggaran-pelanggaran keras yang sebenarnya tak terlalu berarti. Peluang pun minim tercipta dan skor 0-0 bertahan hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Mendominasi, Arsenal Akhirnya Menang
Berbeda dengan Arsenal yang tak melakukan pergantian pemain di awal babak kedua, mau tak mau Sporting harus melakukan rotasi. Cederanya Ristovski pada penghujung babak pertama membuat sang bek digantikan oleh Bruno Gaspar.
Arsenal lebih dulu memulai ancaman di paruh kedua. Pada menit 48, Aubameyang hampir saja mencatatkan namanya di papan skor. Sebuah umpan terobosan yang dikirimkan Mkhitaryan jatuh ke kaki Auba yang lantas menusuk di sektor kiri kotak penalti. Penyerang berkebangsaan Gabon itu lantas melepaskan tendangan akurat ke tiang dekat, tetapi dapat ditepis Ribeiro.
Hanya berselang semenit, Auba kembali berhadapan dengan Ribeiro dengan situasi yang hampir sama. Hasilnya sama, penyelamatan apik dapat dilakukan Ribeiro.
Agresivitas tim tamu berlanjut dan membuahkan peluang lain pada menit 54. Kerja sama Matteo Guendouzi dan Aaron Ramsey diakhiri dengan umpan tarik yang dikirimkan dari sayap kiri. Dany Welbeck yang lepas dari penjagaan menyambarnya dengan sepakan keras, namun hasilnya sekadar menyamping di kiri gawang.
Pelatih Unai Emery terus berupaya menggenjot performa timnya yang mulai dominan. Untuk menambah kreativitas lini tengah, Lucas Torreira dimasukkan. Ia menggantikan Mohamed Elneny yang sudah tampak kelelahan dan tak mampu mengembangkan tempo.
Serangan Arsenal pun tetap konsisten mengancam pertahanan lawan. Pada menit 68 misal, Dany Welbeck memenangkan duel udara dengan bek Sporting di kotak penalti. Ia lantas menyundul bola kiriman dari sayap kanan, tetapi hasilnya menyamping tipis dari sasaran.
Torreira lantas membuat peluang pertamanya. Dari eskekusi tendangan bebas, sepakannya mengarah ke sudut kiri bawah gawang. Lagi-lagi Ribeiro tampil cemerlang dan mampu menepis bola.
Sporting mencoba menambah tenaga di lini tengah yang mulai lebih sering dikuasai Arsenal. Pelatih Jose Peseiro menarik keluar Nemanja Gudelj dan sebagai gantinya memasukkan nama Jovane Cabral.
Kebuntuan terpecahkan pada menit 77. Welbeck yang berulang kali gagal memaksimalkan peluang akhirnya mampu mencatatkan gol. Berawal dari kiriman bola dari lini tengah yang dibelokkan dengan backheel Aubameyang, bola meluncur ke arah Welbeck. Pemain asal Inggris itu lantas menggiring bola seorang diri ke kotak penalti untuk berhadapan satu lawan satu dengan Ribeiro. Tanpa kesulitan, Welbeck mengecoh lawannya dengan sepakan yang bersarang di sisi kanan bawah gawang. Skor menjadi 0-1.
Gol tersebut sekaligus jadi aksi penutup Welbeck. Pada menit 81 Unai Emery menggantinya dengan penyerang lain yang bertenaga lebih segar, Alexandre Lacazette.
Sporting Lisbon sempat menunjukkan respon atas ketertinggalan mereka pada menit 83. Bola sodoran Montero disambar pemain pengganti, Jovane Cabral dengan sepakan keras dari depan kotak penalti. Sayang, hasilnya hanya menyamping di kiri gawang Bernd Leno.
Kedua kesebelasan sama-sama menghabiskan satu sisa jatah pergantian pemainnya pada menit 87. Di kubu Sporting Abdoulay Diaby menggantikan Luis Carlos Almeida, sementara Arsenal mengganti Aubameyang dengan Alex Iwobi.
Sayangnya, dua pergantian terakhir tersebut tak mengubah angka-angka pada papan skor. Kedudukan 0-1 untuk kemenangan tim tamu bertahan hingga laga usai.
Susunan Pemain
Sporting Lisbon: Renan Ribeiro; Stefan Ristovski, Andre Pinto, Sebastian Coates, Marcos Acuna; Rodrigo Battaglia, Radosav Petrovic, Nemanja Gudelj; Nani, Fredy Montero, Bruno Fernandes.
Cadangan: Carlos Mane, Romain Salin, Jeremy Mathieu, Abdoulaye Diaby, Bruno Gaspar, Jovane Cabral, Miguel Luis.
Arsenal: Bernd Leno; Stephan Lichtsteiner, Sokratis Papastathopoulos, Rob Holding, Granit Xhaka; Mohamed Elneny, Matteo Guendouzi; Henrikh Mkhitaryan, Aaron Ramsey, Danny Welbeck; Pierre-Emerick Aubameyang.
Cadangan: Alexandre Lacazette, Mesut Ozil, Lucas Torreira, Alex Iwobi, Shkodran Mustafi, Carl Jenkinson, Emiliano Martinez.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan