tirto.id - Juara bertahan tunggal putra asal Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, membuka peluang mempertahankan gelar juara China Open 2019 selepas menundukkan wakil Denmark, Anders Antonsen, di semifinal. Di partai final, pemain andalan Merah Putih tersebut telah ditunggu runner-up tahun lalu asal Jepang, Kento Momota.
Memeras keringat selama 68 menit di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Cina, pada Sabtu malam (21/9/2019), Anthony Ginting membukukan kemenangan rubber game atas Antonsen dengan skor 18-21, 21-5, dan 21-14.
Pertarungan sengit sudah terlihat sejak awal gim pertama. Kedua pemain silih berganti memimpin perolehan angka. Masuk masa interval Anthony Ginting mendapat momentum untuk unggul tipis 11-10.
Selepas rehat performa Anders Antonsen mulai meningkat. Runner-up Kejuaraan Dunia 2019 tersebut mampu membalikkan kedudukan 11-13. Antonsen bahkan kian tampil prima saat memasuki poin kritis. Berkat torehan lima angka beruntun ia berhasil menyentuh game point 16-20. Gim pertama menjadi milik wakil Denmark dengan skor 18-21.
Tak ingin mengulangi kesalahan, Anthony Ginting langsung tancap gas sejak awal gim kedua. Meraih sembilan angka beruntun, Ginting unggul cepat 9-2. Tak lama kemudian ia kembali mengulangi torehan sembilan angka untuk mengubah skor menjadi 18-3. Set kedua berakhir dengan skor telak 21-5 untuk wakil Merah Putih.
Anthony Ginting masih mendominasi permainan di gim penentuan. Ia unggul cepat 6-1, dan berhasil memperlebar jarak menjadi 15-6 selepas jeda. Pertandingan berakhir dengan skor 21-14 untuk Anthony Ginting.
Untuk laga final hari Minggu besok (22/9) Anthony Ginting telah ditunggu unggulan pertama asal Jepang. Kento Momota. Dalam duel semifinal sore tadi, Momota sukses menundukkan pemain unggulan ke-5 milik tuan rumah, Chen Long, lewat pertarungan rubber game.
Saat gelaran China Open edisi tahun 2018 lalu Ginting sukses menundukkan Momota di partai puncak, lewat pertarungan straight game dengan skor ketat 23-21 dan 21-19.
Di partai sebelumnya kontingen Merah Putih juga telah memastikan satu gelar dari sektor ganda putra, lewat keberhasilan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melangkah ke final. Pasalnya di final ganda senior tersebut akan menghadapi junior mereka sendiri, yakni antara Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo atau duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Laga Marcus/Kevin melawan Fajar/Rian dijadwalkan menempati partai penutup semifinal atau urutan laga ke-10.
Seluruh laga babak 4 besar kejuaraan berkategori Super 1000 ini juga dapat dipantau melalui tayangan live score di BWF Tournamentsoftware, atau silakan kunjungi tautan ini.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya