tirto.id - Pertandingan Persib vs Bali United dalam laga pekan 28 GoJek Liga 1 2018 di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (30/10/2018) berakhir dengan skor 1-1. Gol kedua kesebelasan masing-masing dicetak Supardi Nasir (Persib) dan Stefano Lilipaly (Bali United).
Tambahan satu poin dari hasil imbang membuat Persib tetap berada di peringkat tiga. Maung Bandung mengemas total 46 poin dan berada di belakang PSM Makassar (50 poin) serta Persija Jakarta (48 poin).
Situasi sama dialami Bali United. Serdadu Tridatu yang mengemas 42 poin tetap berada di peringkat tujuh, kalah head to head dari Borneo FC yang berada tepat satu tangga di atas mereka.
Bertekad menjaga jarak dengan Persija Jakarta dan PSM Makassar di jalur perebutan juara, Persib Bandung tampil dengan formasi solid 4-5-1. Patrich Wanggai diplot sebagai penyerang tunggal dan mendapat dukungan dari nama-nama kreatif macam Febri Haryadi, In-kyun Oh, hingga Ghozali Siregar.
Di lain pihak, komposisi skuat Bali United tak kalah menjanjikan. Tampil dengan formasi 4-2-3-1, pelatih Widodo Cahyono Putro kembali memberikan kepercayaan kepada striker andalannya, Ilija Spasojevic. Pemain-pemain bertipe agresif lain macam Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim, hingga Melvin Platje disiapkan tepat di belakang Spaso.
Bali United Unggul Lebih Dulu
Kedua tim langsung tampil terbuka sejak menit awal. Persib mendapat dua peluang beruntun lewat sepakan Ghozali Siregar. Satu di antaranya dapat diblok, sementara yang lain melayang tinggi di atas gawang.
Bali United juga mendapat peluang emas pada menit 12. Dari luar kotak penalti, Ilija Spasojevic melepaskan tendangan voli. Bola hanya melambung di atas gawang.
Hanya berselang dua menit, Persib membalas lewat cara yang hampir sama. Patrich Wanggai membidikkan bola dengan sepakan voli. Kiper Wawan Hendrawan sudah terkecoh dan gagal menjangkau tendangan tersebut, namun sayang hasilnya bola hanya menerpa mistar.
Kebuntuan pecah pada menit 21. Bali United unggul berkat sebuah serangan efektif. Kegagalan bek Persib, Ardi Idrus dalam mengantisipasi umpan Melvin Platje dengan sempurna membuat bola liar mengarah kepada Stefano Lilipaly yang berdiri bebas di sektor kiri kotak penalti. Tanpa membuang waktu, Lilipaly menyambar si kulit bundar dengan sepakan kaki kanan ke tiang dekat yang mengecoh kiper Muhammad Natshir. Skor 0-1.
Persib hampir menyamakan kedudukan enam menit kemudian. Tepat dari depan kotak penalti, sepakan keras Patrich Wanggai mengarah akurat ke sisi kanan bawah gawang. Namun Wawan tampil apik. Ia menjatuhkan badan ke arah bola meluncur dan gol balasan pun urung tercipta.
Tekanan Maung Bandung kian menjadi-jadi. Puncaknya terjadi pada menit 39. Memaksimalkan backpass kiriman Ahmad Agung, Kim Kurniawan melepaskan tendangan keras. Sayang, bola sempat membentur bek Bali United, sehingga kecepatannya melemah dan dapat ditangkap Wawan.
Menjelang babak pertama usai, bek Bali United, Ahmad Agung justru melakukan tekel keras terhadap Supardi Nasir yang berujung pelanggaran di kotak penalti. Wasit pun memberikan hadiah tendangan penalti untuk Maung Bandung.
In-kyun Oh yang jadi eksekutor justru gagal memaksimalkan momentum dengan baik. Bola hasil sepakan kaki kirinya melayan tinggi di atas gawang. Skor pun tetap 0-1 hingga terdengarnya bunyi peluit tanda turun minum.
Persib Mengejar
Sebelum istirahat paruh waktu, Bali United sempat kehilangan Ahmad Agung akibat cedera. Ia lantas digantikan Syaiful Indra Cahya.
Namun transisi pemain antara Agung menjadi Syaiful tak langsung lancar. Pertahanan sempat renggang. Persib pun memaksimalkannya dengan baik di awal babak kedua. Tepatnya pada menit 50, sebuah umpan terobosan dari Febri Haryadi menemui Supardi Nasir yang berdiri bebas di sektor kanan kotak penalti. Lepas dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan Wawan, Supardi mengecoh sang penjaga gawang dengan baik. Sepakan menyusur tanahanya meluncur akurat ke tiang jauh dan menjadikan skor 1-1.
Skor yang kembali jadi sama kuat membuat tempo pertandingan kembali meningkat. Jual beli serangan kian gencar dilakukan kedua kesebelasan yang sama-sama berupaya memaksimalkan kecepatan pemain-pemain sayapnya.
Bali United tercatat beberapa kali mampu menembus pertahanan Persib. Namun, saat bola sudah di dalam kotak penalti, acap kali jebakan offside sudah terlanjur memperangkap para penyerang Serdadu Tridatu. Hanya dalam kurun 10 menit (menit 50-60) bahkan tiga kali peluang matang tim tamu terhenti akibat offside.
Pada menit 65, Persib mengancam gawang Bali United lewat set piece. Umpan sepak pojok Supardi dituntaskan Bojan Malisic dengan sebuah sundulan. Sayang, hasilnya bola sekadar menerpa mistar.
Maung Bandung lantas mengubah strategi empat menit kemudian. Untuk lebih memaksimalkan sektor sayap, pelatih Mario Gomez memasukkan pemain veteran Atep Rizal guna menggantikan Ghozali Siregar.
Serangan-serangan Maung Bandung pelan tapi pasti mulai menyulitkan lawan. Pada menit 73, aksi individu Febri Haryadi menusuk dari sayap ke sisi tengah diakhiri dengan sebuah tendangan keras. Bola meluncur akurat ke sisi kiri atas gawang, namun dapat ditangkap Wawan.
Febri kembali gagal mencatatkan namanya di papan skor beberap menit kemudian. Usai menerima umpan tarik kiriman Atep, dari dalam kotak penalti penggawa Timnas U-23 Indonesia itu hanya melepaskan tendangan yang melambung tinggi di atas gawang.
Tak mau kalah, lima menit jelang laga usai, Atep melepaskan tendangan keras dari sudut sempit di sayap kiri. Hasilnya bola sekadar menyamping di kanan gawang.
Hingga peluit panjang ditiup wasit, tak ada gol pembeda lagi. Skor akhir imbang 1-1.
Susunan Pemain
Persib Bandung: Muhamad Natshir; Ardi Idrus, Bojan Malisic, Victor Igbonefo, Tony Sucipto; Kim Kurniawan, In-kyun Oh, Supardi Nashir, Febri Haryadi, Ghozali Siregar.
Cadangan: Made Wirawan, Henhen Herdiana, Puja, Eka Ramdani, Atep, Agung Mulyadi, Muhammad Wildan.
Bali United: Wawan Hendrawan; Andhika Wijaya, Agus Nova, Taufik Hidayat, Ricky Fajrin; Brwa Nouri, Fadil Sausu; Melvin Platje, Stefano Lilipaly, Irfan Bachdim; Ilija Spasojevic.
Cadangan: Diky Indrayana, Syaiful Indra Cahya, Ahmad Agung, Yabes Roni, Kadek, Martinus, Muhammad Taufiq.
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
